TEMPO.CO, Ohio - Mantan wali kota dari sebuah kota kecil di Amerika Serikat akan diadili setelah dilaporkan mengakui telah melakukan pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur.
Richard Keenan, yang mengaku kini telah mendedikasikan hidupnya bagi Yesus Kristus, mengakui bahwa dia telah melakukan pelecehan terhadap seorang gadis kecil berusia empat tahun. Namun, menurut pengakuannya, dia melakukan itu tanpa paksaan dan korbannya bersedia.
Pria berusia 65 tahun ini sebelumnya telah didakwa pada bulan lalu dengan delapan tuduhan pemaksaan seksual, delapan tuduhan pemerkosaan, dan empat tuduhan percobaan perkosaan.
Keenan menyangkal semua tuduhan pelecehan tersebut di pengadilan. Namun Jaksa Penuntu Gabriel Wildman mengungkapkan bahwa Keenan telah mengakuinya kepada istri, seorang pendeta, saudaranya, adik iparnya, serta seorang psikolog.
Wiildman mengungkapkan bahwa korban mengadukan hal tersebut kepada istrinya dan ketika istrinya menanyakan, Keenan mengakuinya. Keenan juga mengaku kepada seorang pendeta terkait hal yang sama serta seorang pekerja sosial saat dirawat di sebuah rumah sakit jiwa.
Baca Juga:
Keenan mengakui bahwa pertama kali melakukan pelecehan terhadap anak dibawah umur pada September 2013 dan berlangsung hingga Juni 2016. Menurut Keenan, anak yang menjadi korban nafsu bejadnya tersebut bersedia melakukannya.
Kasus ini telah mengejutkan kota kecil Hubbard di Ohio, Amerika Serikat. Pasalnya, Keenan pernah menjabat sebagai wali kota pada 2010 dan 2011.
Keenan, seorang Demokrat, dilantik sebagai wali kota pada Januari 2010 dan menjabat sampai 2011. Dia sebelumnya menjabat sebagai anggota dewan dan petugas percobaan di kota kecil berpenduduk sekitar 7.800 orang.
Kini, ayah tiga anak dan tiga cucu tersebut telah dibebaskan dengan jaminan sambil menunggu sidang yang dijadwalkan pada April tahun depan. Jika terbukti bersalah terhadap semua tuduhan pemerkosaan itu, Keenan bisa menghadapi hukuman penjara seumur hidup.
INDEPENDENT | WASHINGTON POST | YON DEMA