TEMPO.CO, Beijing - Topan Meranti disertai angin kencang dan hujan lebat menghantam wilayah tenggara daratan Cina dianggap terhebat oleh media setempat sejak 1949.
Beberapa media melaporkan, topan yang turun pada Kamis dinihari, 15 September 2016, waktu setempat, sebelum mengoyak kota Xiamen, Cina, memporakporandakan kawasan di selatan Taiwan pada Rabu, 14 September 2016, menyebabkan seorang tewas.
Sejumlah gambar yang ditayangkan media milik pemerintah menunjukkan jalan-jalan di Provinsi Fujian, tempat kota Xiamen berada, direndam banjir. "Pepohonan tumbang menimpa sejumlah mobil," Al Jazeera melaporkan, Kamis.
Kantor berita Xinhua mengatakan, ini merupakan topan terkuat yang pernah terjadi di Cina sejak negeri komunis ini berdiri pada 1949. "Di beberapa bagian Xianamen, baik perkotaan dan pedesaan aliran lisrik mati," tulis Xinhua sebagaimana dikutip Al Jazeera.
Akibat badai tersebut, media televisi melaporkan, sejumlah jadwal penerbangan dan perjalanan kereta api terpaksa dibatalkan. Kondisi ini membuat masyarakat kecewa karena mereka sedang memulai hari libur tiga hari untuk merayakan musim semi.
AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN