TEMPO.CO, Jakarta - Gempa berkekuatan 5,7 skala Richter yang mengguncang wilayah Danau Victoria di Afrika Timur pada Sabtu, 10 September 2016, menewaskan sedikitnya 13 orang di Tanzania.
"Jumlah korban tewas telah naik dari 11 orang menjadi 13 dan korban luka-luka menjadi 203 orang," kata Deodatus Kinawilo, Komisaris Wilayah untuk Bukoba, kota di dekat pusat gempa.
Komandan polisi regional untuk wilayah Kagera, Augustine Olomi, mengatakan bahwa korban meninggal setelah tertimpa bangunan berbahan batu di Kota Bukoba.
Sementara itu, pernyataan dari Kantor Presiden Tanzania mengatakan bahwa ia terkejut atas laporan gempa bumi yang menyebabkan kematian banyak orang, luka-luka, dan merusak properti tersebut.
Tidak ada kerusakan yang dilaporkan di ibu kota ekonomi, Dar es Salaam, yang terletak sekitar 1.400 kilometer tenggara dari Bukoba.
Baca Juga:
US Geological Survey mencatat gempa terjadi pada kedalaman 10 kilometer dan berjarak sekitar 25 kilometer timur dari Kota Nsunga di perbatasan Danau Victoria.
Gempa itu bahkan terasa hingga ke wilayah barat dari Kenya dan di Uganda, yang berbagi perairan Danau Victoria. Guncangan bumi itu juga dirasakan oleh warga di Kigali dan Rwanda.
Wilayah Tanzania terbilang jarang diguncang gempa berkekuatan besar, terakhir gempa berkekuatan besar melanda pada 2004 dan berukuran 4,7 skala Richter.
AL ARABIYAH | STANDARD MEDIA | YON DEMA