TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur dan Sekolah Indonesia Kuala Lumpur memfasilitasi penyembelihan hewan qurban dari dan untuk para tenaga kerja Indonesia. Sebanyak 11 sapi telah terkumpul dan akan mulai disembelih pada Selasa, 13 September 2016.
Menurut Ali Murtado, Ketua Kerohanian Islam KBRI Kuala Lumpur, jumlah sapi yang akan disembelih memang dibatasi hanya 11 ekor. “Ini karena keterbatasan waktu dan tenaga yang ada” kata Ali lewat rilis yang diterima Tempo.
Daging qurban ini selain akan didistribusikan di kantung-kantung TKI, juga akan disalurkan kepada keluarga siswa di Sekolah Indonesia Kuala Lumpur yang kurang mampu.
Adapun salat Idul Adha digelar di KBRI Kuala Lumpur, Senin 12 September 2016 mulai 08.00 waktu setempat. Kotbah disampaikan oleh Prof. Dr. Miftahurrahim, Dosen Indonesia pada Universitas Teknologi Malaysia (UTM) sekaligus mantan Ketua Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Malaysia.
“Ibadah Qurban yang telah menjadi praktek agung selama ribuan tahun, bukan hanya memiliki dimensi sosial yang kuat, tetapi juga mempunyai pesan simbolik agar umat muslim menyembelih sifat-sifat kebinatangan,” kata Miftahurrahim dalam salat yang dihadiri ribuan jamaah, mayoritas adalah Tenaga Kerja Indonesia (TKI).
Sementara Duta Besar RI untuk Malaysia, Herman Prayitno dalam pesan Iedul Adha-nya menyampaikan agar TKI di Malaysia tetap menunjukan jati diri dan kebanggaan sebagai Warga Negara Indonesia. “Momentum Idul Adha dapat dimanfaatkan untuk membangun solidaritas sekaligus menumbuhkan rasa kepedulian diantara TKI, utamanya melalui penyembelihan hewan qurban,” kata Herman.
NATALIA SANTI