TEMPO.CO, Jakarta - Para peziarah haji diuntungkan dengan teknologi yang semakin canggih. Teknologi yang menguntungkan itu adalah payung pintar, yang selain untuk mencegah sengatan matahari saat peziarah menjalankan ibadah haji, juga punya fungsi lain yang bermanfaat.
Payung pintar itu hasil karya Kamal Badawi, seorang insinyur dari Mekah, Arab Saudi, bekerja sama dengan insinyur Palestina, Manal Dandis. Keduanya menciptakan sebuah payung pintar untuk melindungi peziarah dari teriknya matahari di Mekah.
Payung itu disebut menggunakan energi surya dan dilengkapi dengan port USB, kipas angin, dan lampu senter. Payung ini memiliki sepuluh panel surya yang mengubah sinar matahari menjadi udara segar. Sambil memegang payung, pengguna bisa sekaligus mengisi daya baterai ponsel.
Hebatnya lagi, payung pintar ini disertai sistem GPS untuk mencari teman dan keluarga yang hilang. Kamal juga membuat aplikasi interaktif dalam bahasa Arab yang memuat daftar nama jalan yang tidak dikenal di GPS karena jalan-jalan itu masih dalam bahasa Arab.
"Payung pintar membantu peziarah yang hilang di keramaian menemukan tujuan," kata Badawi, yang telah bekerja sebagai relawan haji selama puluhan tahun, seperti dikutip dari Arabiya, 11 September 2016.
ARABIYA | SAUDI GAZETTE | REZKI ALVIONITASARI