TEMPO.CO, Rio de Jeneiro - Presiden Brasil, Michel Temer, dipermalukan ribuan massa saat membuka kegiatan Paralimpiade Rio 2016 sekaligus memperingagti Hari Kemerdekaan Brasil di Brasilia, Rabu, 7 September 2016.
Ketika Temer maju ke podium untuk membuka olimpiade bagi penderita disabilitas tersebut, ribuan penonton yang hadir di stadion Maracana menyorakinya bernada cemooh.
Temer merupakan mantan wakil dari presiden yang dimakzulkan, Dilma Rousseff. Dia akan mengisi posisi yang ditinggalkan Rousseff hingga Januari 2019.
Cemoohan terhadap Temer bukanlah yang pertama sejak dia memangku jabatan tertinggi di negeri Samba tersebut. Sebelumnya, saat memimpin parade militer pada peringatan Hari Kemerdekaan Brasil, dia juga diejek oleh warga yang menghadiri acara tersebut.
Selain Temer, Presiden Komite penyelenggara, Carlos Nuzman juga turut dipermalukan oleh penonton ketika menyampaikan pidatonya. Meskipun demikian, dia dapat menyelesaikan pidatonya yang menekankan soal dunia baru yang lebih mudah untuk rakyat dan juga bebas dari hambatan.
Upacara Pembukaan berjalan dengan lancar setelah kedua insiden tersebut terjadi. Lagu Kebangsaan Brasil dimainkan oleh pianis Carlos Martin yang menderita cacat pada tangan kanannya.
Penggunaan lampu yang terang menyilaukan pandangan adalah simbolis kepada para penonton untuk menunjukkan realitas yang harus dihadapi oleh para atlet untuk tidak tergantung pada satu indera saja.
HUFFINGTON POEST|NEWSWEEK|YON DEMA