TEMPO.CO, Brasilia - Peneliti Brasil yang selama ini bekerja untuk mengembangkan vaksin terhadap kecanduan kokain telah memulai uji coba pada hewan.
Seperti yang dilansir Business Standard pada 8 September 2016, salah satu tim peneliti, profesor Angelo de Fatima mengungkapkan bahwa vaksin tersebut telah dikembangkan selama lebih dari dua tahun.
"Kami sedang mengembangkan sebuah molekul untuk merangsang produksi antibodi oleh sistem kekebalan tubuh terhadap kokain," kata profesor Angelo de Fatima, dari departemen Kimia Organik di Federal University of Minas Gerais (UFMG).
"Antibodi ini berikatan dengan kokain, mencegahnya mencapai otak dan mengurangi efek euforia obat, yang akan menyebabkan pengguna untuk kehilangan minat dalam penggunaannya," tambah De Fatima.
De Fatima juga mengatakan bahwa penelitian serupa juga sedang dilakukan di Amerika Serikat, tapi dengan tujuan dan metode yang berbeda sehingga hasilnya pun akan berbeda.
"Molekul kami berbeda dari yang di Amerika. Kami tidak memiliki bagian protein," kata De Fatima, yang menolak untuk memberikan informasi lebih lanjut karena molekul tim Brasil belum dipatenkan.
Menurut badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk urusan Narkoba dan Kejahatan (UNODC), penggunaan kokain di Brasil empat kali lebih tinggi dari rata-rata dunia.
BUSINESS STANDARD|YON DEMA