TEMPO.CO, Jakarta - Bank Sentral Eropa (ECB) memutuskan tidak mengubah suku bunga acuannya. “Pemerintah terus berharap suku bunga acuan ECB tetap atau lebih rendah untuk beberapa waktu,” demikian pernyataan ECB dalam situs resminya, Kamis, 8 September 2016.
Suku bunga pembiayaan tetap di level nol persen dan suku bunga deposito -0,4 persen. ECB memutuskan tetap membeli aset bulanan sebesar 80 juta euro hingga Maret 2017.
Baca Juga:
Tingkat inflasi pun ditargetkan tetap rendah dalam beberapa bulan ke depan, yaitu sebesar 0,2 persen. “Kami memantau pergerakan inflasi dengan cermat dan siap bertindak,” kata Presiden ECB Mario Draghi, seperti dilansir BBC, Kamis, 8 September 2016.
Draghi mengatakan pemerintah belum membahas lebih lanjut skema stimulus perekonomian. Namun analis menyarankan pihak bank segera bertindak. Kepala Peneliti Pasar Keuangan dan Makro di ABN Amro, Nick Kounis, mengatakan tindakan ECB sangat mempengaruhi pasar. “Jika ECB menunggu terlalu lama, pasar bisa nervous,” ujarnya.
Tingkat suku bunga acuan nol persen tidak mengalami perubahan sejak Maret 2016. Saat itu Pertemuan Dewan Gubernur ECB di Frankfurt memutuskan menurunkan suku bunga acuan sebesar 5 basis point ke tingkat terendah nol persen.
Dewan Gubernur ECB mengejutkan pasar keuangan global dengan mengeluarkan sejumlah kebijakan secara dramatis. ECB memutuskan memangkas sejumlah suku bunga dan memperluas program pembelian aset.
Suku bunga untuk fasilitas pinjaman marginal akan mengalami penurunan 5 bps menjadi 0,25 persen dan suku bunga fasilitas deposito akan menurun 10 bps menjadi -0,4 persen, sejak 16 Maret 2016.
Terlepas dari perubahan suku bunga, ECB memutuskan memperluas pembelian aset bulanan sebesar 20 miliar euro menjadi 80 miliar euro mulai April.
ECB.EUROPA.EU | BBC | VINDRY FLORENTIN