TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Pilot pesawat nahas Malaysia Airlines MH370 dilaporkan mengirimkan pesan pendek (SMS) kepada seorang wanita tentang masalah pribadi pada dua hari sebelum pesawat hilang dari radar tanggal 8 Maret 2014.
Pilot MH370, Kapten Zaharie Ahmad Shah, dilaporkan memiliki hubungan dekat dengan wanita itu. Sang wanita, seperti dilansir Daily Mail, memiliki tiga anak dan mantan guru yang tergabung dalam partai oposisi.
Wanita bernama Fatima Pardi itu saat di wawancarai The Australia pada Rabu, 6 September 2016, mengakui berteman dengan Zaharie. Persahabatan mereka dikatakan dengan cepat terjalin, sehingga kapten itu berperan sebagai ayah dari tiga anaknya. Satu di antara tiga anaknya menderita cerebral palsy.
Baca:
Pilot Salah Tekan, AirAsia ke Kuala Lumpur Jadi ke Melbourne
Ahok Ancam Bubarkan Bamus Betawi, Kenapa?
Hubungan Fatima dengan Zaharie semakin erat seusai pertemuan sebagai relawan politik pada pemilihan umum tahun 2013. Kapten Zaharie, tutur Fatima, sering mengunjungi rumahnya dan sering membawa hadiah untuk anak-anaknya. Namun persahabatan mereka mulai dingin beberapa minggu sebelum pesawat itu hilang.
Fatima membantah dia dan Zaharie memiliki hubungan dekat. Ia memutuskan mengungkap fakta ini ke publik untuk menangkis spekulasi bahwa Zaharie mungkin membajak pesawat.
"Ini bukan kisah cinta. Dia seorang teman. Kami hanya berteman. Dia mengaku melihat saya memiliki potensi dan ingin membantu membangun masa depan yang lebih baik untuk diri saya dan anak-anak," katanya.
Fatima, 35 tahun, menolak mengungkapkan subyek diskusi via WhatsApp terakhir mereka sebelum kecelakaan menimpa MH370. "Percakapan terakhir itu adalah hanya antara saya dan dia. Saya tidak ingin membicarakannya. Saya khawatir apa yang saya katakan akan disalahpahami. Ini masalah pribadi," ucap Fatima.
Sebelumnya, Fatima telah diperiksa sebanyak empat kali oleh penyidik terkait dengan kehilangan pesawat MH370 bersama 239 penumpang dan awak kapal.
Pada Juli lalu, sebuah majalah di Amerika Serikat melaporkan bocoran tim investigasi kasus MH370 tentang kemungkinan Zaharie mencoba bunuh diri.
Tim mengklaim Zaharie membuat perencanaan, meskipun tidak identik, dengan sandi tertentu dan membawa MH370 ke arah selatan Samudra Hindia berdasarkan pada simulator penerbangannya.
Pesawat MH370 jenis Boeing 777200ER itu belum ditemukan meskipun operasi pencarian besar-besaran telah dilakukan di selatan Samudra Hindia, tempat jatuhnya pesawat setelah berbelok dari jalur yang seharusnya.
DAILY MAIL | THE AUSTRALIAN | YON DEMA