TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Inggris akan membangun tembok raksasa di sepanjang perbatasan Calais untuk menghadang masuknya imigran gelap yang hendak memasuki negara itu.
Hal tersebut diumumkan langsung oleh Menteri Imigrasi Robert Goodwill pada Selasa, 6 September 2016. Goodwill mengatakan Inggris akan segera membangun tembok tinggi yang dinamai Great Wall of Calais untuk membendung imigran.
Baca Juga:
"Selama ini kita telah membangun pagar dan kini saatnya mendirikan tembok kokoh yang saya sebut sebagai The Great Wall of Calais," kata Goodwill, seperti dilansir Daily Mail, 6 September.
Rencananya, tembok tersebut akan dibangun setinggi 13 kaki dengan panjang mencapai ratusan kilometer, dengan estimasi biaya mencapai 2 juta pound sterling (Rp 35,1 miliar). Menurut Goodwill, biayanya akan diperoleh melalui pembayaran pajak.
Inggris telah dijadikan surga pelarian bagi para pencari suaka dari Afrika, Timur Tengah, dan Asia Barat. Pada Juli, angka resmi menunjukkan bahwa satu imigran tertangkap mencoba menyelinap ke Inggris setiap enam menit, dengan 84.088 ditahan di perbatasan sejak tahun lalu.
Menurut data Perserikatan Bangsa-Bangsa, jutaan imigran dan pengungsi ingin masuk ke Eropa tahun ini secara ilegal menggunakan kapal dari Turki dan Afrika Utara. Banyak yang melarikan diri dari bencana kemanusiaan, tapi tidak sedikit juga yang ingin memperbaiki ekonomi dengan mencari pekerjaan di Eropa.
DAILY MAIL | YON DEMA