Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Unicef: 50 Juta Anak-anak di Seluruh Dunia Terlantar

Editor

Grace gandhi

image-gnews
Foto yang diambil dari potongan video yang dirilis oleh aktivis anti-pemerintah Suriah Aleppo Media Center (AMC), menunjukkan seorang bocah duduk di dalam mobil ambulance usai diselamatkan dari rerentuhan gedung di Aleppo, Suriah, 17, 2016. Bocah berumur lima tahun tersebut, Omran Daqneesh berhasil selamat dari runtuhan gedung yang hancur akibat serangan udara dari pesawat jet. REUTERS
Foto yang diambil dari potongan video yang dirilis oleh aktivis anti-pemerintah Suriah Aleppo Media Center (AMC), menunjukkan seorang bocah duduk di dalam mobil ambulance usai diselamatkan dari rerentuhan gedung di Aleppo, Suriah, 17, 2016. Bocah berumur lima tahun tersebut, Omran Daqneesh berhasil selamat dari runtuhan gedung yang hancur akibat serangan udara dari pesawat jet. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan pemerhati anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Unicef, menyebutkan dalam laporan terbarunya bahwa hampir 50 juta anak-anak di seluruh dunia kehilangan tempat tinggal dan terpaksa meninggalkan negara mereka akibat perang, kekerasan, atau penganiayaan.

Direktur Eksekutif Unicef Anthony Lake mengatakan gambar-gambar penderitaan anak-anak di wilayah konflik yang selama ini tersebar luas di media sosial dan menjadi pemberitaan utama media, hanya sebagaian kecil dari gambaran umum penderitaan dari jutaan anak-anak di seluruh dunia.

"Gambar bocah seperti jenasah Aylan Kurdi yang terdampar di pantai setelah tenggelam di laut atau Omran Daqneesh yang tampak terkejut dengan wajah berlumuran darah ketika duduk dalam ambulans setelah rumahnya hancur, telah mengejutkan dunia," kata Lake, seperti yang dilansir Press TV pada 7 September 2016.

Dalam analisis data global, Unicef menemukan 28 juta anak kehilangan tempat tinggal karena kekerasan dan konflik, termasuk 10 juta pengungsi.

Ada juga 1 pencari suaka yang status pelariannya masih tergantung dan 17 juta anak-anak lagi di negaranya masing-masing yang kekurangan akses mendapatkan bantuan kemanusiaan dan layanan darurat.

Sekitar 20 juta anak-anak lagi meninggalkan kediaman dengan berbagai alasan, termasuk kekerasan kriminal atau kemiskinan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Banyak yang berisiko dilecehkan dan ditahan karena tidak memiliki dokumentasi, status hukum tidak tentu, dan tidak ada upaya pemantauan yang bersistematik," katanya.

Untuk itu, Unicef mendesak para pemimpin dunia untuk fokus pada tindakan melindungi pengungsi anak dan imigran, termasuk mengakhiri penahanan anak-anak yang mencari suaka, tetap menyatukan dengan keluarganya, memerangi xenofobia dan memastikan anak-anak bisa tetap bersekolah.

Jumlah pengungsi anak melonjak lebih dari 75 persen antara 2010 dan 2015, dengan Suriah dan Afghanistan mencatat hampir setengahnya. Salah satu aspek yang paling mengganggu adalah meningkatnya jumlah anak-anak melintasi perbatasan sendiri.

Lebih dari 100 ribu anak di bawah umur tidak didampingi saat memohon suaka di 78 negara tahun lalu, meningkat tiga kali lipat dari 2014.

UNICEF | PRESS TV | GUARDIAN | YON DEMA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pelaku Kekerasan Anak Biasanya Punya Gangguan Mental

20 hari lalu

Ilustrasi kekerasan pada anak. health. wyo.gov
Pelaku Kekerasan Anak Biasanya Punya Gangguan Mental

Psikolog menyebut para pelaku kekerasan anak cenderung memiliki gangguan kesehatan mental dan biasanya orang terdekat.


UNICEF Minta Gencatan Senjata di Gaza Bukan Simbolik

27 hari lalu

Warga Palestina berkumpul untuk menerima makanan gratis saat penduduk Gaza menghadapi krisis kelaparan, selama bulan suci Ramadhan, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Jabalia di Jalur Gaza utara 19 Maret 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
UNICEF Minta Gencatan Senjata di Gaza Bukan Simbolik

UNICEF memperingatkan gencatan senjata di Jalur Gaza harus bersifat substantif, bukan simbolik dan harus bisa mengakhiri bencana kemanusiaan


UNICEF Peringatkan Kasus Gizi Buruk di Utara Gaza Lebih Banyak dari Data yang Tercatat

37 hari lalu

Peserta mengangkat poster saat melakukan aksi bela Palestina di Kedutaan Besar Mesir, Menteng, Jakarta, Senin, 4 Maret 2024. Massa mendesak pemerintahan Mesir untuk membuka jalur bantuan kemanusiaan di Rafah guna mencegah kelaparan di Gaza akibat konflik antara Hamas dan Israel. TEMPO/ Febri Angga Palguna
UNICEF Peringatkan Kasus Gizi Buruk di Utara Gaza Lebih Banyak dari Data yang Tercatat

UNICEF yakin kasus gizi buruk di Gaza lebih banyak dari data yang tertulis di rumah sakit karena banyak yang tak bisa berobat.


WHO dan UNICEF Catat Angka Malnutrisi Anak di Gaza Utara di Level Ekstrem

50 hari lalu

Anak Palestina Palestina Yazan Al-Kafarna, yang menderita kelumpuhan otak dan kekurangan gizi, terbaring di tempat tidur di pusat kesehatan Al-Awda di tengah kelaparan yang meluas, ketika konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Rafah di Jalur Gaza selatan 2 Maret 2024. REUTERS/Yasser Qudih
WHO dan UNICEF Catat Angka Malnutrisi Anak di Gaza Utara di Level Ekstrem

WHO dan UNICEF mencatat angka malnutrisi pada anak yang akut di wilayah utara Gaza mencapai level ekstrem.


UNICEF Ingatkan Kematian Anak di Gaza akan Naik Jika Serangan Israel Tak Dihentikan

52 hari lalu

Anak-anak Palestina yang mengungsi yang meninggalkan rumah mereka akibat serangan Israel duduk di luar saat mereka berlindung di tenda kamp di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah di Jalur Gaza selatan, 13 Februari 2024. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
UNICEF Ingatkan Kematian Anak di Gaza akan Naik Jika Serangan Israel Tak Dihentikan

UNICEF memperingatkan ledakan angka kematian anak di Gaza akan meningkat pesat jika serangan Israel terus berlanjut.


2 Ribu Siswa SMA Program Double Track di Jawa Timur Dapat Pelatihan Digital

56 hari lalu

Ilustrasi bekerja di era digital. Foto: Freepik
2 Ribu Siswa SMA Program Double Track di Jawa Timur Dapat Pelatihan Digital

Ribuan peserta itu terdiri dari siswa asal 52 SMAN maupun SMA swasta, serta remaja dari 10 lembaga non formal di Jawa Timur.


Roadmap Sanitasi Sekolah 2024-2030, Pedoman Penyediaan Toilet Layak Bagi Pelajar

57 hari lalu

Siswa menjalani Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) hari pertama di halaman Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kenari 07 dan 08, Jakarta Pusat, Rabu, 12 Juli 2023. MPLS bagi siswa baru adalah kegiatan pertama yang dilakukan ketika masuk sekolah untuk pengenalan program, sarana dan prasarana sekolah, cara belajar, penanaman konsep pengenalan diri, dan pembinaan awal kultur sekolah. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Roadmap Sanitasi Sekolah 2024-2030, Pedoman Penyediaan Toilet Layak Bagi Pelajar

Kemendikbudristek meluncurkan roadmap sanitasi sekolah 2024-2030. Upaya pemerataan akses toilet yang layak bagi semua sekolah.


Susu Formula Tak Ada di Gaza Utara, Bayi Dua Bulan Tewas Kelaparan

25 Februari 2024

Seorang pria menggendong bayi di pangkuannya, saat warga Palestina yang mengungsi, yang meninggalkan rumah mereka akibat serangan Israel berlindung di tenda kamp, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 14 Februari 2024 .REUTERS/Saleh Salem
Susu Formula Tak Ada di Gaza Utara, Bayi Dua Bulan Tewas Kelaparan

Seorang bayi berusia dua bulan bernama Mahmoud Fattouh, meninggal karena kekurangan gizi di Rumah Sakit Al-Shifa di Kota Gaza, utara Jalur Gaza


6 Peran Orang Tua Membantu Cegah Bullying atau Perundungan

23 Februari 2024

Ilustrasi orang tua menemani anak belajar. Pexels.com
6 Peran Orang Tua Membantu Cegah Bullying atau Perundungan

Peran orang tua penting dalam mencegah bullying terjadi pada anak. Berikut cara orang tua membantu mencegah bullying.


Hukuman Bagi Pelaku Bullying Berdasarkan KUHP dan UU Perlindungan Anak

22 Februari 2024

Ilustrasi Persekusi / Bullying. shutterstock.com
Hukuman Bagi Pelaku Bullying Berdasarkan KUHP dan UU Perlindungan Anak

Kasus bullying kerap kali terjadi di Indonesia. Sebenarnya, apa hukuman bagi pelaku perundungan berdasarkan KUHP dan UU Perlindungan Anak?