TEMPO.CO, Beijing - Di Prancis, wanita Islam dilarang memakai burkini ketika bersantai di tepi pantai. Di Cina, seorang pengusaha memproduksi pakaian renang mirip burkini dengan pola dan gaya yang lebih kreatif dan dinamai Facekini.
Menurut portal CNN, pengusaha berusia 60 tahun, Zhang Shifan, meluncurkan koleksi terbaru Facekini dengan pola spesies satwa liar yang terancam punah, di antaranya panda raksasa, buaya, dan harimau Siberia.
Pakaian renang itu seakan-akan burkini yang menutupi seluruh tubuh pemakainya, namun dirancang lebih ketat.
Shifan mendapat perhatian media setelah mengeluarkan koleksi pertama Facekini yang berbentuk masker pada 2014. Bahkan telah menarik perhatian dunia mode internasional sejak majalah Prancis CR Mode Book merilis Facekini bertema pemotretan berjudul "Masking di Sun" pada 2014.
Masker itu digunakan untuk membantu wanita di Cina melindungi kulit wajah mereka dari sinar matahari dan gangguan ubur-ubur ketika berada di tepi pantai.
Pengusaha dari Kota Qingdao itu bercita-cita mengeluarkan lebih banyak koleksi Facekini yang bisa dipakai oleh semua lapisan masyarakat. "Saya akan terus mengeluarkan desain baru dan berusaha membuat Facekini sebagai ikon fashion di dalam dan luar negeri," kata Shifan.
Meskipun penduduk dunia menjadikan desain Facekini sebagai lelucon yang hanya mendapat perhatian wanita paruh baya pada awal kemunculannya, masker dan pakaian itu kini semakin populer di kalangan wanita muda dan golongan pria.
CNN | SANGHAI DAILY | DAILY MAIL | YON DEMA