Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bunda Teresa Jadi Santa, Paus Fransiskus Kritik Dosa Modern  

image-gnews
Bunda Teresa menggendong bayi berusia sembilan bulan, Christine Ott dari Swiss, dalam upacara penandatanganan di Hong Kong, 16 Januari 1985. Upacara kanonisasi Bunda Teresa sebagai orang suci oleh Paus Fransiskus akan berlangsung pada 4 September mendatang. REUTERS
Bunda Teresa menggendong bayi berusia sembilan bulan, Christine Ott dari Swiss, dalam upacara penandatanganan di Hong Kong, 16 Januari 1985. Upacara kanonisasi Bunda Teresa sebagai orang suci oleh Paus Fransiskus akan berlangsung pada 4 September mendatang. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Paus Fransiskus bakal memimpin upacara kanonisasi Bunda Teresa menjadi santa—gelar bagi orang suci. Upacara ini rencananya bakal digelar di alun-alun Basilika Santo Petrus, Vatikan, pada Ahad, 4 Agustus 2016, waktu setempat.

“Besok kita akan bersukacita karena Bunda Teresa akan dinyatakan sebagai santa,” kata Paus Fransiskus, seperti dilansir The Guardian, Sabtu, 3 September 2016. Paus berharap upacara ini akan menjadi tempat peringatan bagi pengagum Bunda Teresa.

Paus Fransiskus memuji riwayat hidup Bunda Teresa yang sepanjang hidupnya mengabdikan diri merawat orang miskin dan melarat di Kalkuta, India. Bunda Teresa lahir di Makedonia pada 1910 dan wafat di Kalkuta, India, pada 5 September 1997.

Dia datang ke India tahun 1950 dan mendirikan Misionaris Cinta Kasih. Selama lebih dari 47 tahun, dia melayani orang miskin, sakit, yatim-piatu, dan sekarat.
 
Bunda Teresa juga mengembangkan Misionaris Cinta Kasih di negara lain. Pada 1979, dia memperoleh Nobel Perdamaian. Setelah wafat, dia mendapatkan gelar Beata dari Paus Yohanes Paulus II.

Menurut Paus Fransiskus, apa yang dilakukan Bunda Teresa adalah kritik atas dunia modern yang menuai ketidakpedulian atas penderitaan, kelaparan, dan eksploitasi manusia.

Dalam pidatonya di depan relawan dan penyelamatan korban gempa di Italia, 24 Agustus 2016, Fransiskus mengkritik cara pandang manusia modern dalam melihat penderitaan. “Banyak yang memilih tidak melihat kelaparan, penyakit, dan eksploitasi. Ini adalah dosa besar. Ini juga merupakan dosa modern, dosa dari hari ini,"ucapnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Fransiskus memuji relawan korban gempa dengan menyebutnya penyalur rahmat. Menurut dia, uluran tangan, suara, kedekatan, dan belaian membantu orang yang menderita merasa dicintai. Di alun-alun, ia menyalami Leo, anjing labrador yang membantu menemukan anak 4 tahun yang selamat dari reruntuhan gempa.

Sejak menjadi paus pada 2013, Fransiskus mendorong lembaga-lembaga Katolik memberikan perhatian kepada kebutuhan orang-orang yang terpinggirkan. "Dunia membutuhkan solidaritas yang konkret," tuturnya.

Sementara itu, penjaga sebuah toko makanan ringan dan rosario, Tanveer Ahmed, memiliki memori terhadap Bunda Teresa. Ia pernah melihat Bunda Teresa dan suster lain mengambil pasien kusta yang sakit parah di jalan, sementara banyak orang lain bergeming.

"Kami berjuang satu sama lain. Kami saling membunuh. Tapi, jika Anda ingin melihat cinta, silakan lihat Bunda Teresa," kata Ahmed. "Saya percaya Bunda Teresa berada di sisi Allah."

THE GUARDIAN | ARKHELAUS W.


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kunjungi Paus Fransiskus, Presiden Argentina Bawakan Kue Kering dan Biskuit

35 hari lalu

Paus Fransiskus bertemu Presiden Argentina Javier Milei di Vatikan, 12 Februari 2024. Vatican Media/Handout via REUTERS
Kunjungi Paus Fransiskus, Presiden Argentina Bawakan Kue Kering dan Biskuit

Presiden Argentina Javier Milei membawa kue kering, biskuit dan hadiah-hadiah favorit Paus Fransiskus untuk memperbaiki hubungan


Paus Fransiskus Puji Jannik Sinner yang Juarai Australian Open 2024

49 hari lalu

Petenis Jannik Sinner dari Italia berpose dengan trofi setelah memenangkan final melawan Daniil Medvedev dari Rusia dalam final turnamen Tenis Australia Terbuka di Melbourne Park, Melbourne, Australia, Minggu, 28 Januari 2024. Sinner menang dramatis dengan membalikkan ketertinggalan dua set dan menang melalui pertarungan lima set. REUTERS/Issei Kato
Paus Fransiskus Puji Jannik Sinner yang Juarai Australian Open 2024

Jannik Sinner mengalahkan petenis Rusia Daniil Medvedev di final untuk menjuarai Australian Open 2024.


Kisah Megawati Jadi Juri Zayed Award dan Bisa Bertemu Paus Fransiskus

19 Januari 2024

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri saat berpidato dalam perayaan Natal
Kisah Megawati Jadi Juri Zayed Award dan Bisa Bertemu Paus Fransiskus

Megawati menceritakan pengalamannya menjadi juri Zayed Award for Human Fraternity akhir tahun lalu dan kesannya berdialog dengan Paus Fransiskus


Paus Fransiskus Tepis Pertanyaan soal Pensiun: Saya Masih Hidup

15 Januari 2024

Paus Fransiskus memimpin doa Angelus di Vatikan, 17 Desember 2023. REUTERS/Guglielmo Mangiapane
Paus Fransiskus Tepis Pertanyaan soal Pensiun: Saya Masih Hidup

Paus Fransiskus menyebut pensiun sebagai sebuah kemungkinan, namun dia tidak sedang mempertimbangkannya sekarang.


Vatikan Terbitkan Klarifikasi tentang Persetujuan Pemberkatan Sesama Jenis

4 Januari 2024

Paus Fransiskus memimpin doa Angelus dari jendelanya, di Vatikan, 9 Juli 2023. Vatican Media/Handout via REUTERS
Vatikan Terbitkan Klarifikasi tentang Persetujuan Pemberkatan Sesama Jenis

Vatikan mengatakan pemberkatan bagi pasangan sesama jenis tidak boleh dilihat sebagai pembenaran atau dukungan atas semua tindakan mereka.


Temui Paus Fransiskus, Kardinal Pengkritik Paling Keras: Saya Masih Hidup

30 Desember 2023

Paus Fransiskus dan Kardinal Raymond Leo Burke berjabat tangan di Vatikan, 29 Desember 2023. Vatican Media/Handout via REUTERS
Temui Paus Fransiskus, Kardinal Pengkritik Paling Keras: Saya Masih Hidup

Kardinal AS, Raymond Burke, salah satu pengkritik Paus Fransiskus paling keras, mengadakan audiensi pribadi pertama dengan Paus dalam tujuh tahun.


Dubes RI di Vatikan: Gereja Katolik Tak Akan Akui Perkawinan Sejenis

21 Desember 2023

Duta Besar Republik Indonesia untuk Takhta Suci Vatikan Michael Trias Kuncahyono. ANTARA/HO-Monang Sinaga
Dubes RI di Vatikan: Gereja Katolik Tak Akan Akui Perkawinan Sejenis

Duta Besar RI untuk Takhta Suci Vatikan Michael Trias Kuncahyono menegaskan bahwa Gereja Katolik tetap tidak mengakui adanya perkawinan sejenis.


89 Tahun Julius Darmaatmadja, Dulu Diproklamasikan Paus Yohanes Paulus II sebagai Kardinal

20 Desember 2023

Romo Kardinal Darmaatmadja. TEMPO/Budi Purwanto
89 Tahun Julius Darmaatmadja, Dulu Diproklamasikan Paus Yohanes Paulus II sebagai Kardinal

Julius Darmaatmadja tokoh Gereja Katolik hari ini berusia 89 tahun. Paus Yohanes Paulus II dulu mengangkatnya sebagai kardinal.


10 Daftar Gereja Terbesar di Dunia yang Bisa Dikunjungi saat Natal

19 Desember 2023

Menjelang Hari Natal, Anda bisa melakukan wisata religi dengan mengunjungi salah satu gereja terbesar di dunia berikut ini. Foto: Canva
10 Daftar Gereja Terbesar di Dunia yang Bisa Dikunjungi saat Natal

Menjelang Hari Natal, Anda bisa melakukan wisata religi dengan mengunjungi salah satu gereja terbesar di dunia berikut ini.


Megawati Bertemu Paus Fransiskus di Istana Apostolik Vatikan, Ini Profil Kediaman Paus

19 Desember 2023

Orang-orang mengenakan masker saat berjalan di Lapangan Santo Petrus setelah Vatikan melaporkan kasus pertama virus corona, di Vatikan, Jumat, 6 Maret 2020. Puluhan ribu orang berduyun-duyun ke Lapangan Santo Petrus setiap hari Ahad untuk mendengarkan Paus memberikan restu dan pesan mingguannya dari jendela Istana Apostolik Vatikan. REUTERS/Yara Nard
Megawati Bertemu Paus Fransiskus di Istana Apostolik Vatikan, Ini Profil Kediaman Paus

Megawati bertemu Paus Fransiskus di Istana Apostolik Vatikan. Berikut keistimewaan kediaman Paus yang bersiri sejak abad ke-5.