TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok Negara Islam Suriah dan Irak (ISIS) menguasai Sinjar, Irak, sejak dua tahun lalu. Berbagai praktek kejam dan mengerikan dialami komunitas Yazidi yang menolak tunduk pada aturan kelompok teroris ini. Berikut ini laporan investigasi Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Yazda tentang situasi yang dialami etnis Yazidi.
1. Laporan investigasi PBB
Pada 16 Agustus 2016, PBB merilis laporan hasil investigasi kekejaman ISIS sejak menguasai Sinjar, Irak, pada Agustus 2014 dengan target memusnahkan komunitas minoritas agama Yazidi.
Bentuk kejahatan ISIS: pembunuhan secara meluas dan sistematis, kekerasan seksual, perbudakan seks, perlakuan yang sadis dan brutal, pemaksaan pindah agama, serta pemaksaan meninggalkan tempat kelahiran kaum Yazidi.
Temuan PBB:
- 308.315 orang Yazidi mengungsi dari tanah kelahiran mereka
- 308.315 orang Yazidi di tempat baru mengalami masalah psikologis serius
- 3.500 perempuan, anak-anak, dan beberapa laki-laki dari Sinjar diculik.
- Ribuan orang Yazidi tewas dibunuh, baik laki-laki, perempuan, maupun anak-anak.
ISIS membuat daftar harga jual untuk perempuan dan anak-anak Yazidi. Berikut ini daftarnya.
- Usia 0-9 tahun: 300 ribu dinar Irak
- Usia 10-20 tahun: 150 ribu dinar Irak
- Usia 20-30 tahun: 100 ribu dinar Irak
- Usia 30-40 tahun: 75 ribu dinar Irak
- Usia 40-50 tahun: 50 ribu dinar Irak
Kuburan massal ditemukan di sepanjang Distrik Sinjar, Tel Afar, dan Mosul. Menurut temuan lembaga swadaya masyarakat Irak, sedikitnya terdapat 35 kuburan massal di area yang dikontrol ISIS.
2. Yazda, organisasi global Yazidi
Populasi Yazidi: 600 ribu jiwa, salah satu kelompok etnis tertua di Mesopotamia
Sebanyak 5.000 orang kaum Yazidi diculik, sebagian besar perempuan dan anak-anak. Mereka dipisahkan untuk kemudian dijual sebagai budak seks. Selain itu, lebih 3.000 Yazidi dibunuh dan banyak perempuan Yazidi bunuh diri.
Yazada menyebut ISIS telah melakukan genosida kepada komunitas Yazidi. Pada Maret 2015, Dewan Menteri Irak mengumumkan, ISIS terbukti melakukan genosida terhadap Yazidi.
OHCHR.ORG | YAZDA.ORG | HRW.ORG | MARIA RITA