TEMPO.CO, Jakarta - Seorang menteri di kabinet Turki membantah klaim Amerika Serikat bahwa negaranya telah bersepakat melakukan gencatan senjata dengan milisi Kurdi di Suriah utara.
Bantahan tersebut datang setelah beberapa pejabat Amerika Serikat mengatakan Turki telah mencapai kata sepakat melakukan gencatan senjata terbatas dengan pemberontak Suriah dan pasukan Kurdi di medan tempur Suriah utara.
"Kami tidak bisa menerima kompromi dalam bentuk apa pun atau sepakat gencatan senjata dengan kelompok-kelompok di tubuh kaum Kurdi," ucap Omer Celik, Menteri Urusan Uni Eropa, kepada kantor berita Anadolu, seperti dikutip Al Jazeera, Rabu, 31 Agustus 2016. "Republik Turki adalah berdaulat, sebuah negara yang sah."
Pada Selasa, 30 Agustus 2016, sejumlah pejabat Amerika mengklaim menerima jaminan bahwa semua pihak yang terlibat dalam peperangan bersedia menghentikan adu senjata dan berfokus pada ancaman kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN