Apa Kata Memo Rahasia CIA Soal Peristiwa Malari

Editor

Abdul Manan

Markas besar badan intelijen Amerika CIA di Langley. wikimedia.org
Markas besar badan intelijen Amerika CIA di Langley. wikimedia.org

TEMPO.CO, Washington - Badan intelijen Amerika Serikat membuka kepada publik memo rahasia bernama Briefing Harian Presiden (President's Daily Briefs - PDB) pada 24 Agustus 2016 lalu. Itu adalah PDB yang disampaikan CIA di era dua presiden, yaitu Richard Nixon (20 Januari 1969-9 Agustus 1974) dan Gerald Ford (9 Agustus 1974-20 Januari 1977). Salah satu materi terkait Indonesia yang ada dalam PDB adalah soal peristiwa Malari --sebutan untuk peristiwa demontrasi anti-Jepang yang berujung pada pembakaran di sejumlah tempat di Jakarta pada 15 Januari 1974.

Tema soal Malari itu berada di antara 2.500 file yang dideklasifikasi (dinyatakan tak lagi bersifat rahasia) yang jumlah totalnya sekitar 28.000 halaman itu. File lengkapnya bisa diakses melalui https://www.cia.gov/library/readingroom/presidents-daily-brief. PDB itu berisi analisis intelijen tentang isu-isu penting terkait keamanan nasional yang disampaikan kepada presiden dan pejabat senior pembuat kebijakan di Gedung Putih.

Kasus Malari bermula dari rencana kedatangan Perdana Menteri Jepang Tanaka Kakuei ke Indonesia yang dijadwalkan pada 14 - 17 Januari 1974. Soal rencana kunjungan Tanaka ini ada dalam PDB tertanggal 7 Januari 1974. Memo itu menulis "Tujuan utama (kunjungan) itu adalah menepis kritik, khususnya di Thailand dan Indonesia, bahwa ekonomi Jepang di negara kurang membawa manfaat bagi warga setempat." Kunjungan itu adalah bagian dari tur diplomatik Tanaka ke sejumlah negara Asia, termasuk Filipina, Singapura dan Malaysia.

PDB berikutnya yang kemudian menulis soal kedatangan Tanaka dan kerusuhan yang mengikutinya muncul dalam PDB 16 Januari 1974. Dalam dokumen setebal 9 halaman itu, soal peristiwa itu muncul di halaman 5. Memo itu menulis soal aparat keamanan yang menerapkan jam malam pasca kerusuhan yang memprotes kedatangan Tanaka. "Vandalisme dan pembakaran berlangsung hingga malam dan pada tengah malam polisi masih berusaha membubarkan sekitar 1.500 mahasiswa yang berkumpul di dekat kedutaan Jepang dan beberapa usaha milik orang Jepang," tulis memo itu.

PDB itu juga menulis soal aparat keamanan yang meminta untuk menghindari konfrontasi dengan memerintahkan tak mengeluarkan tembakan kecuali untuk mempertahankan diri. Namun kebijakan itu tak urung telah menewaskan empat orang dan melukai beberapa lainnya. "Mahasiswa pembangkang sudah lama merencanakan protes atas kunjungan Tanaka dengan demonstrasi menentang dominasi ekonomi Jepang dan dugaan klusi di kalangan pejabat pemerintah, pengusaha Jepang dan pengusaha Cina," tulis memo itu.

Peristiwa Malari itu juga muncul dalam PDB hari berikutnya, 17 Januari 1974. Memo itu menulis soal mahasiswa yang terus turun ke jalan namun vandalisme mulai berkurang. Namun dilaporkan ada pembakaran terhadap BUMN bidang pernminyakan, yang menandai pembakaran pertama yang menyasar bangunan pemerintah. Memo itu juga menulis soal peringatan Pangkopkamtib Sumitro yang mengatakan bahwa aparat keamanan tak lagi bersikap lunak. "Akan ada penangkapan terhadap siapa saja yang merusak ketertiban," tulis memo itu.

Keesokan harinya, 18 Januari 1974, PDB juga menulis soal sikap keras pemerintah terhadap peristiwa itu. Mengutip pejabat pemerintah, memo itu menulis, "Demonstrasi yang dapat berujung ke kerusuhan akan dilarang, kampus akan "dilindungi" dari aktivitas politik, laporan suratkabar akan "diatur", dan mereka yang bertanggungjawab atas peristiwa itu akan dihukum. Memo itu menulis soal tentara yang hari itu menguasai kampus Universitas Indonesia dan pemerintah menutup tiga stasiun radio dan satu suratkabar. PDB 19 Januari 1974 menulis soal situasi Jakarta yang relatif tenang.

Soal Malari masih terus muncul dalam PDB hari berikutnya. PDB juga menulis soal rivalitas di dalam tubuh militer dan orang dekat presiden Soeharto yang juga ikut  menyumbang peristiwa pada Januari 1974 itu. Dalam PDB 27 Maret 1974 itu juga ditulis bahwa Soeharto berusaha meyakinkan para perwira militernya untuk memperkecil perbedaan di antara mereka. Memo itu juga menulis, "Militer masih tergoncang secara mendalam oleh kerusuhan bulan Januari itu dan mungkin masih ragu soal gaya pemerintahan Soeharto, yang terlihat oleh mereka tiba-tiba akan beralih dari sikap liberal ke otoriter."

Selain soal Malari, PDB dalam periode Nixon dan Ford itu juga memuat soal rencana invasi ke Timor Timor dan kasus Papua.

ABDUL MANAN

Berita Terkait:
Memo Rahasia CIA untuk Presiden Nixon dan Ford Dibuka

 







FBI Geledah Rumah Mike Pence Cari Dokumen Rahasia Negara

46 hari lalu

Wakil Presiden AS, Mike Pence berbicara pada rapat umum di Kinston, North Carolina, AS, 25 Oktober 2020. Mike Pence mengawali karir politiknya pada tahun 2000, saat dirinya mendapatkan kursi Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat, mewakili Indiana. REUTERS/Jonathan Drake
FBI Geledah Rumah Mike Pence Cari Dokumen Rahasia Negara

Pada bulan lalu, pengacara Mike Pence secara sukarela membuka ke publik kalau ada sejumlah dokumen bertanda rahasia negara ditemukan di rumah Pence


Rumah Digeledah, Joe Biden Tetap Yakin Tak Bersalah

55 hari lalu

Rumah Digeledah, Joe Biden Tetap Yakin Tak Bersalah

Penggeledahan berlanjut ke rumah kedua Joe Biden.


FBI Geledah Rumah Joe Biden, Tidak Temukan Dokumen Rahasia Tercecer

55 hari lalu

Petugas keamanan swasta menjaga  rumah pantai milik Presiden AS Joe Biden, setelah agen FBI melakukan penggeledahan terencana di Pantai Rehoboth, Delaware, AS, 1 Februari 2023. REUTERS/Mark Makela
FBI Geledah Rumah Joe Biden, Tidak Temukan Dokumen Rahasia Tercecer

Departemen Kehakiman AS tidak menemukan dokumen rahasia selama pencarian tiga setengah jam di rumah pantai Presiden Joe Biden di Rehoboth, Delaware.


Skandal Dokumen Rahasia, Biden di Kursi Panas?

24 Januari 2023

Presiden AS Joe Biden didampingi Gubernur California Gavin Newsom  saat mengunjungi daerah yang rusak akibat badai di Seacliff State Park, California, AS, 19 Januari 2023. REUTERS/Leah Mills
Skandal Dokumen Rahasia, Biden di Kursi Panas?

Temuan ini bertepatan dengan momen dimana Biden bersiap untuk menyatakan apakah dia akan mencalonkan diri untuk periode kedua pada 2024.


Joe Biden Angkat Bicara soal Skandal Dokumen Rahasia, Mengaku tak Menyesal

20 Januari 2023

Presiden AS Joe Biden didampingi Gubernur California Gavin Newsom  saat mengunjungi daerah yang rusak akibat badai di Seacliff State Park, California, AS, 19 Januari 2023. REUTERS/Leah Mills
Joe Biden Angkat Bicara soal Skandal Dokumen Rahasia, Mengaku tak Menyesal

Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengaku tidak menyesal ada dokumen rahasia ditemukan di kediaman dan kantornya.


Skandal Dokumen Rahasia Biden, Republik Desak Daftar Tamu Kediaman Presiden Diungkap

13 Januari 2023

Kediaman Joe Biden di Wilmington, Delaware. Google
Skandal Dokumen Rahasia Biden, Republik Desak Daftar Tamu Kediaman Presiden Diungkap

Biden didesak untuk mengungkapkan daftar tamu kediaman pribadinya di Wilmington, Delaware, tempat dokumen rahasia terbaru ditemukan.


Jaksa Agung AS Selidiki Skandal Dokumen Rahasia Biden

13 Januari 2023

Presiden AS Joe Biden berbicara dengan seorang ajudan selama sesi pembukaan Konferensi Perubahan Iklim PBB (COP26) di Glasgow, Skotlandia, Inggris, Senin, 1 November 2021. Kondisi kebugaran Biden (78 tahun) sebagai presiden kerap menjadi bulan-bulanan para kritikus, termasuk rivalnya, Donald Trump. Erin Schaff/Pool via REUTERS
Jaksa Agung AS Selidiki Skandal Dokumen Rahasia Biden

Jaksa Agung Amerika Serikat Merrick Garland mengumumkan penunjukan jaksa khusus untuk menyelidiki cara Presiden Joe Biden menangani dokumen rahasia


Top 3 Dunia: Dokumen Rahasia AS Berceceran sampai Jasad 2 Relawan Inggris di Ukraina

13 Januari 2023

Presiden Amerika Serikat Joe Biden. REUTERS/Elizabeth Frantz
Top 3 Dunia: Dokumen Rahasia AS Berceceran sampai Jasad 2 Relawan Inggris di Ukraina

Berita Top 3 Dunia tentang sistem komputer penerbangan AS rusak, dokumen rahasia pemerintah AS berceceran, dan dua jasad relawan Inggris di Ukraina


Skandal Dokumen Rahasia Biden, Berkas Kedua Ditemukan di Lokasi Terpisah

12 Januari 2023

Skandal Dokumen Rahasia Biden, Berkas Kedua Ditemukan di Lokasi Terpisah

Dokumen rahasia pertama yang ditemukan di bekas kantor Biden adalah memo intel AS dan materi pengarahan tentang Ukraina, Iran, dan Inggris.


Tak Hanya Trump, Biden Ternyata Juga Menyimpan Dokumen Rahasia Negara

11 Januari 2023

Penn Biden Center, di Washington, D.C. FOTO/twitter/.cbsnews.com
Tak Hanya Trump, Biden Ternyata Juga Menyimpan Dokumen Rahasia Negara

Lembaga yang didirikan Joe Biden saat menjabat wakil presiden AS era Obama ternyata menyimpan sejumlah dokumen rahasia milik negara