TEMPO.CO, Kiev - Wartawan Alexander Shchetinin yang terkenal kerap mengkritik Presiden Vladimir Putin ditemukan tewas di apartemennya di Kiev, Ukraina. Luka tembak ditemukan di kepalanya. Pistol dan selongsong peluru ditemukan di dekat tubuh wartawan itu. Saat ditemukan, pintu kamar apartemennya terkunci.
Shchetinin, pendiri lembaga pers Novy Region (New Region), ditemukan tewas di flatnya oleh teman-temannya yang berkunjung ke sana untuk mengucapkan selamat ulang tahun kepada korban, seperti dikutip dari Independent.
Juru bicara polisi mengatakan pasukan Kiev disiagakan menyusul kematian Shchetinin sekitar tengah malam pada Sabtu, 27 Agustus 2016. Dia diyakini telah meninggal beberapa jam sebelumnya, antara pukul 08.00 dan 09.30 malam waktu setempat. Diduga Shchetinin melakukan aksi bunuh diri.
Ketika ditemukan, Shchetinin duduk di kursi dengan luka tembak di kepalanya. Pistol tergeletak di bawah kursi. Menurut sumber yang dapat dipercaya, kasus tersebut telah diklasifikasikan sebagai bunuh diri setelah dilaporkan bahwa dia telah mengirim e-mail ke salah satu orang yang dicintainya. Ia mengatakan ingin bunuh diri.
Shchetinin sebelumnya merupakan warga negara Rusia, lalu memilih pindah kewarganegaraan ke Ukraina dan menetap di Ibu Kota Kiev. Dia mendirikan kantor berita Novy Region, yang dilaporkan telah menyebut Presiden Rusia sebagai musuh pribadi. Polisi Ukraina masih menyelidiki kematian Shchetinin.
INDEPENDENT | YON DEMA