TEMPO.CO, Teheran - Iran mengerahkan peluru kendali jarak jauh ke wilayah Iran bagian tengah untuk melindungi fasilitas nuklir Fordo. Hal itu disampaikan televisi pemerintah Iran pada Ahad, 28 Agustus 2016.
Menurut keterangan Komandan Pertahanan Udara Iran, Jenderal Farzad Esmaili, perlindungan fasilitas nuklir sangat penting guna menghadapi segala situasi. "Hari ini, langit Iran merupakan salah satu wilayah paling aman di kawasan Timur Tengah," katanya kepada saluran televisi IRB.
Dalam siaran video, tampak sebuah truk membawa misil S-300 di Fordo menaikkan misil ke arah udara sebagai senjata antiserangan udara. Gambar-gambar yang ditayangkan di televisi itu tampil beberapa jam setelah pemimpin agung Iran, Ayatullah Ali Khamenei, menyampaikan pidatonya di hadapan para petinggi angkatan udara, termasuk Esmaili.
Dalam pidatonya, Khamenei menekankan bahwa kekuatan militer Iran ditujukan semata-mata demi pertahanan. "Misil S-300 atau reaktor nuklir Fordo adalah contoh bagaimana kami menghadapi musuh," ucap Khamenei.
Situs Fordo dibangun di sebuah pegunungan tak jauh dari Kota Suci Qom yang sebelumnya menghentikan pengayaan uranium sebagai bahan baku nuklir sejak Januari 2016. Penghentian pengayaan uranium itu merupakan perwujudan kesepakatan nuklir dengan negara-negara adidaya.
Negara-negara itu terdiri atas Amerika Serikat, Inggris, Cina, Prancis, Jerman, dan Rusia. Iran dan negara-negara tersebut bernegosiasi selama dua tahun sebelum menandatangani kesepakatan bersejarah pada Juli 2015. Efeknya adalah pencabutan sanksi internasional terhadap Iran dengan syarat negara itu menghentikan program atom yang dianggap kontroversial.
AL ARABIYA | CHOIRUL AMINUDDIN