TEMPO.CO, Roma - Gempa mengguncang Kota Perugia bagian tenggara, Italia, pada pukul 03.36 waktu setempat. Gempa dengan kekuatan 6,2 skala Richter tersebut juga terasa hingga ibu kota Italia, Roma.
Otoritas Italia menyatakan risiko gempa susulan masih akan terjadi dalam beberapa jam ke depan. Hal itu juga ditegaskan seismolog Andrea Tertulliani.
"Tidak dapat dikesampingkan bahwa gempa susulan yang berskala sama masih mungkin terjadi," kata Andrea, seperti dikutip BBC, Rabu, 24 Agustus 2016.
Lembaga Perlindungan Sipil Italia menyebut gempa yang terjadi sebagai gempa yang kuat dan parah. Tim penyelamat juga mulai dikirim ke daerah-daerah yang terkena dampak paling parah.
"Itu (gempa) begitu kuat. Tempat tidur tampak bergeser sendiri melintasi ruangan, sedangkan kami di atasnya," kata Lina Mercantini dari Ceselli, saksi yang mengalami gempa, kepada Reuters.
Sebelumnya, US Geological Survey (USGS) menyatakan gempa tersebut terjadi di 76 kilometer bagian tenggara Perugia dengan kedalaman hanya 10 kilometer.
"Awalnya gempa yang mengguncang selama sekitar 20 detik itu dilaporkan berkekuatan 6,4 skala Richter, yang diikuti beberapa kali gempa susulan yang juga kuat," kata USGS, seperti dikutip BBC, Rabu, 24 Agustus 2016.
USGS memperkirakan gempa kali ini menimbulkan kerusakan yang signifikan.
Pada 2009, gempa berkekuatan 6,3 skala Richter pernah mengguncang wilayah Aquila. Gempa tersebut juga terasa hingga ibu kota Italia. Saat itu, gempa tersebut menewaskan lebih dari 300 orang.
INGE KLARA | BBC | REUTERS