TEMPO.CO, Ottawa - Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau membela hak-hak individu dan kebebasan beragama di negaranya ketika menanggapi tentang larangan penggunaan burkini.
Pernyataan Trudeau disampaikan dalam menanggapi gelombang larangan mengenakan pakaian renang wajib bagi wanita muslim untuk menutupi auratnya di Eropa yang tengah merambat ke Kanada.
"Kita harus menegakkan toleransi di Kanada," kata Trudeau, yang dengan tegas menolak gagasan larangan mengenakan burkini di Kanada.
Sebelumnya, beberapa anggota parlemen di Provinsi Quebec, Kanada, telah menyerukan pelarangan burkini, pakaian renang wanita muslim yang menutupi seluruh tubuh. Usulan tersebut mengikuti larangan yang sama di 15 kota di Prancis tenggara, termasuk Nice, yang menjadi target serangan pada 14 Juli lalu.
Menanggapi itu, Trudeau dengan tegas menyerukan untuk menghormati hak-hak individu dan pilihan mereka.
"Di Kanada, kita berbicara tentang penerimaan, keterbukaan, persahabatan karena masyarakat kita yang beragam dan kaya," ujar Trudeau, seperti dilansir Guardian pada Selasa, 23 Agustus 2016.
Trudeau juga menyesalkan beberapa kejadian di mana pemerintah sering menyerukan tentang toleransi tapi dalam tindakannya sering melemahkan hak-hak individu. Menurut dia, toleransi berarti menerima hak orang-orang untuk berekspresi, asalkan tidak merugikan orang lain.
GUARDIAN | AL-ARABIYA |YON DEMA