TEMPO.CO, Jakarta - Bekas pemimpin Prancis, Nicolas Sarkozy, menyatakan akan mencalonkan diri dalam pemilihan presiden 2017. Pria 61 tahun itu akan diusung oleh Partai Konservatif.
"Saya telah memutuskan menjadi calon presiden pada pemilihan umum 2017," ujar Sarkozy di buku barunya yang berjudul Tout pour la France (Semua untuk Prancis).
"Prancis menuntut semua yang Anda miliki. Saya merasa memiliki kekuatan memimpin berperang menghadapi gejolak yang sedang dihadapi negeri ini," tulisnya sebagaimana dikutip kantor berita AFP. "Lima tahun ke depan akan diisi bahaya, juga harapan."
Pada 2012, Sarkozy mengakhiri jabatannya sebagai Presiden Prancis karena popularitasnya merosot. Namun dia tetap berambisi merebut kekuasaan yang pernah ditinggalkan.
ALJAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN