TEMPO.CO, Kota Meksiko - Presiden Meksiko, Enrique Pena Nieto, dituduh melakukan plagiat saat menyelesaikan tugas akhir (tesis) sebagai syarat menjadi sarjana pada 1991.
"Dari 682 paragraf dalam tesis setebal 200 halaman berjudul “Mexican Presidentialism and Alvaro Obregon” itu, sebanyak 197 paragraf di antaranya, atau 28,9 persen, ditemukan sebagai hasil sontekan," kata laporan jurnalisme investigasi Meksiko yang dikutip Reuters, Senin, 22 Agustus 2016.
Laporan itu dibuat oleh wartawan investigasi terkemuka Meksiko, Carmen Aristegui. Dia mengunggah artikel bersama video ke website resminya. Aristegui juga pernah ikut dalam tim jurnalis investigasi yang mengungkap bahwa istri Pena Nieto sedang dalam proses mendapatkan rumah mewah dari seorang kontraktor pemerintah pada 2014.
Kontroversi yang disebut Skandal Casa Blanca itu memukul reputasi Pena Nieto, yang terpuruk dalam jajak pendapat terbaru lantaran dia dan Lembaga Partai Revolusi (PRI) dianggap gagal mengatasi korupsi yang semakin merajalela.
Juru bicara pemerintah, Eduardo Sanchez, mencoba menepis tuduhan plagiarisme itu dengan menyebutnya sebagai "kesalahan gaya". Menurut Sanchez, Pena Nieto memenuhi syarat untuk lulus sebagai seorang pengacara dari Universitas Panamerican.
REUTERS | YON DEMA