TEMPO.CO, Kota Meksiko - Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan ke-71 Republik Indonesia di Meksiko berlangsung meriah. Padahal, jumlah warga negara Indonesia (WNI) yang berdiam di Negeri Kaktus ini kurang dari 300 orang.
Dekorasi merah putih, keriaan lomba dan pertandingan olahraga, keragaman budaya, dan kelezatan makanan Tanah Air dapat dirasakan dan dinikmati WNI.
"Sudah menjadi kelaziman bagi perwakilan Republik Indonesia di luar negeri mengadakan perayaan peringatan HUT RI agar terus menumbuhkan rasa cinta Tanah Air dan menjadi wadah bagi masyarakat Indonesia merasakan kemeriahan peringatan HUT RI, meski jauh dari Tanah Air," kata Duta Besar RI untuk Meksiko, Yusra Khan, dalam pembukaan Pesta Rakyat Indonesia di Bosque de Chapultepec, Kota Meksiko, 13 Agustus 2016.
Rangkaian acara diawali dengan gerak jalan santai yang diikuti 60 WNI. Lalu dirangkai dengan aneka lomba untuk anak dan keluarga serta bazaar makanan Indonesia.
Sejumlah hidangan khas Indonesia, seperti mi bakso, ayam betutu, gulai kikil, nasi kuning, klepon, bubur mutiara, martabak telur, rendang, dan bakwan, disajikan untuk mengobati rasa rindu WNI terhadap kuliner Tanah Air.
Adapun lagu, musik, dan tarian Indonesia ditampilkan Kelompok Mirah Delima, band Grupo Exxodo, kelompok angklung dan tari Pakoeningrat binaan KBRI Kota Meksiko, kelompok tari Anak Indonesia, dan Paduan Suara Darma Wanita Persatuan KBRI Kota Meksiko.
Pesta Rakyat Indonesia biasanya hanya diperuntukkan bagi WNI, diaspora Indonesia, dan teman Indonesia (friends of Indonesia). Namun, tahun ini, acara terbuka untuk khalayak yang lebih luas, baik masyarakat maupun kalangan diplomatik di Kota Meksiko.
"Sengaja penyelenggaraan Pesta Rakyat Indonesia diselenggarakan di tempat umum dan bersifat terbuka. KBRI berharap, acara semacam ini dinikmati bersama masyarakat Indonesia dan masyarakat umum sehingga masyarakat Indonesia berkesempatan untuk memperkenalkan Indonesia secara luas kepada keluarga, teman, dan kerabatnya," kata Dubes Yusra.
Conseil International des Organisation de Festival de Folklore et de’Arts Traditionnels (CIOFF) – Indonesia ikut memeriahkan acara. Kelompok ini baru saja mengikuti festival budaya Folkloriada Mundial de CIOFF di Kota Zacatecas dan Queretaro, mulai 29 Juli hingga 14 Agustus 2016.
Dalam festival yang diikuti perwakilan dari 48 negara itu, CIOFF-Indonesia membawakan tari wira rebana, tari greget jawara, tari topeng tua, tari bubuka, tari ginjring, tari wiranata, dan tari saman. Tari-tarian itu ditampilkan dalam Pesta Rakyat Indonesia dan disambut hangat 400 pengunjung yang memadati panggung terbuka Quinta Colorada di lingkungan hutan kota Bosque de Chapultepec seluas 7 hektare.
Seorang pengunjung, Carmen Mihalascu, menyatakan tarian Bali yang dibawakan CIOFF-Indonesia membuatnya teringat dengan pengalaman berwisata di Bali.
NATALIA SANTI