TEMPO.CO, Jakarta - Kakak laki-laki Omran Daqneesh, Ali Daqneesh, akhirnya meninggal setelah kritis pada Sabtu, 20 Agustus 2016, waktu setempat. Foto Omran, yang duduk sendirian di ambulans dengan tubuh berlumuran debu dan darah, menjadi simbol memilukan Perang Suriah.
Kakak laki-laki Omran, Ali Daqneesh, meninggal akibat serangan tersebut. Diperkirakan lebih dari 10 ribu anak tewas dalam perang di Suriah selama beberapa tahun belakangan.
Abu Ali, ayah Omran, mengkonfirmasi kematian bocah 10 tahun itu. "Keluarga Daqneesh menerima pelayat hari ini setelah kematian Ali," Sanchez, wartawan Telegraph, menulis melalui akun Twitter-nya, seperti dilansir Buzzfeed.
Sebingkai foto beredar di Internet yang menunjukkan luka dan ketidaksadaran Ali Daqneesh. Ali terhubung dengan ventilator rumah sakit. Menurut Australia Broadcasting Corporation Australia, keluarganya meminta gambar tidak tersebar.
Daqneesh bersaudara dan kedua orang tuanya menjadi korban dalam pertempuran di utara Kota Aleppo, Jumat, 20 Agustus. Saat itu terjadi pertempuran sengit antara pemberontak Suriah dan pasukan Iran yang didukung pasukan pemerintah Rusia.
Ketika bom menghantam, Ali bersama teman-temannya sedang bermain di luar rumah. Ayahnya bersama relawan dengan cepat menarik Omran, yang berusia 3 tahun, dari puing-puing untuk segera dibawa ke rumah sakit dengan ambulans.
Direktur Eksekutif UNICEF Anthony Lake mengatakan gambar Omran menuai kecaman dan memicu aksi global. "Bisakah kita berempati dengan lebih dari 100 ribu anak yang terjebak dalam ketakutan Kota Aleppo? Mereka semua seharusnya tidak menderita, bahkan untuk sekadar melihatnya," kata Anthony.
"Empati saja tidak cukup. Kemarahan saja tidak cukup. Empati dan kemarahan harus disertai dengan tindakan," ujar Anthony.
BUZZFEED | ARKHELAUS W.