Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Turki Tangkap 3 WNI, Ini Antisipasi Kemenlu

image-gnews
Warga membentangkan bendera nasional raksasa saat merayakan kegagalan kudeta militer di Taksim Square, Istanbul, Turki, 16 Juli 2016. REUTERS
Warga membentangkan bendera nasional raksasa saat merayakan kegagalan kudeta militer di Taksim Square, Istanbul, Turki, 16 Juli 2016. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia mengantisipasi 300-an mahasiswa penerima beasiswa Yayasan Pasiad agar tidak ditangkap di Turki. Antisipasi kian gencar setelah dua lagi WNI yang ditangkap oleh aparat Turki dengan tuduhan terlibat dalam aktivitas Fethullah Gulen, ulamah paling berpengaruh di Turki yang dituding Pesiden Recep Tayyi Erdogan sebagai otak kudeta di Turki bulan lalu. 

“ Fokus kita mencarikan solusi yang lebih baik kalau ada kasus sepert ini lagi. Kemungkinannya tinggi karena penerima beasiswa Yayasan Pasiad lebih dari 300 orang, sedikitnya mereka menghadapi masalah yang sama,” kata Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia, Lalu Muhammad Iqbal kepada Tempo, Kamis, 18 Agustus 2016.

Menurut Iqbal, kedua WNI yang ditangkap sebenarnya bukan target. Namun keduanya berada di rumah anggota Yayasan Pasiad, yakni yayasan yang didirikan atas kerjasama pengusaha Turki dan Indonesia dan dituding pendukung Gulen di kota Bursa. Kemudian setelah ditelusuri di kamarnya keduanya juga memiliki buku-buku soal Yayasan Pasiad.

Kedua WNI yang ditangkap pada 11 Agustus 2016 berstatus sebagai mahasiswi DP asal Demak, Jawa Tengah dan YU asal Banda Aceh. 

Dengan penangkapan dua orang tersebut, jumlah WNI yang telah ditangkap terkait pendukung Gulen menjadi tiga orang. “Kita sudah bertemu dengan pemerintah Turki,” kata Iqbal.  Persidangan kasus WNI pertama yang ditangkap baru akan digelar 10 November mendatang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Saya bersama Dubes Wardana  berupaya  agar kasus-kasus tersebut tidak berkepanjangan di pengadilan. Seperti kasus WNI Handika, yang ditangkap Juni sudah beberapa bulan dan tidak jelas kapan selesainya," jelas Iqbal.

Adapun upaya pencegahan yang dilakukan Kemlu, menurut Iqbal, yakni KBRI Ankara mendatangi kepolisian Bursa untuk meminta akses kekonsuleran. KBRI Ankara pada 16 Agustus mendatangi Pengadilan Bursa setelah mendapat informasi bahwa kedua mahasiswi akand diajukan ke tahap pemeriksaan jaksa atau praperadilan.

"Dari pertemuan dengan salah satu pengacara yang menangani kasusnya, diperoleh informasi mengenai dugaan yang melatarbelakangi penangkapan," ujar Iqbal.
NATALIA SANTI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Turki Vonis Penjara Seumur Hidup Ratusan Orang Terkait Kudeta 2016

27 November 2020

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berpidato dengan latar belakang monumen peringatan korban kudeta militer di Ankara, Turki, 16 Juli 2017. Ratusan ribu warga menghadiri peringatan kudeta militer yang terjadi pada 15 Juli 2016. AP
Turki Vonis Penjara Seumur Hidup Ratusan Orang Terkait Kudeta 2016

Pengadilan Turki memberikan vonis kepada hampir 500 terdakwa yang terdiri dari ratusan perwira militer, pilot, dan warga sipil


Diduga Terlibat Jaringan Terorisme, Turki Tahan Ratusan Warganya

20 November 2020

Presiden Turki Tayyip Erdogan berbicara dalam upacara peringatan kematian pendiri Turki modern Ataturk, di Ankara, Turki 10 November 2020. [Kantor Pers Kepresidenan / Selebaran via REUTERS]
Diduga Terlibat Jaringan Terorisme, Turki Tahan Ratusan Warganya

Pemerintah Turki mengeluarkan perintah penangkapan yang ditujukan kepada 101 warganya. Mereka dituduh merupakan jaringan dari organisasi teroris


Dituduh Bantu Fethullah Gulen, Satpam Konsulat AS Dipenjara oleh Turki

28 Oktober 2020

Fethullah Gulen. russia-now.com
Dituduh Bantu Fethullah Gulen, Satpam Konsulat AS Dipenjara oleh Turki

Pengadilan Istanbul, Turki, memvonis penjara 5 tahun satpam Konsulat AS pada Selasa kemarin atas tuduhan membantu kelompok teroris Fethullah Gulen


Turki Buru 275 Personil Militer Pendukung Fethullah Gulen

9 Juni 2020

Fethullah Gulen. russia-now.com
Turki Buru 275 Personil Militer Pendukung Fethullah Gulen

Pemerintah Turki masih memburu para figur yang diyakini terlibat dalam upaya kudeta tahun 2016 di mana Fethullah Gulen diyakini terlibat


Turki Minta Amerika Ekstradisi Fethullah Gulen dan 83 Pendukung

22 November 2018

26.3_inter_FethullahGulen
Turki Minta Amerika Ekstradisi Fethullah Gulen dan 83 Pendukung

Pemerintah Turki mengirimkan daftar berisi 84 nama orang anggota FETO termasuk Fethullah Gulen kepada pemerintah Amerika untuk diekstradisi.


Presiden Trump Tak Akan Serahkan Fethullah Gulen ke Turki

18 November 2018

Fethullah Gulen. russia-now.com
Presiden Trump Tak Akan Serahkan Fethullah Gulen ke Turki

Presiden Donald Trump menyangkal pemberitaan sebuah media di Amerika Serikat yang menyebut Fethullah Gulen akan dikembalikan ke Turki.


Jamal Khashoggi Tewas, AS Pertimbangkan Ekstradisi Gulen ke Turki

16 November 2018

26.3_inter_FethullahGulen
Jamal Khashoggi Tewas, AS Pertimbangkan Ekstradisi Gulen ke Turki

Pejabat AS sedang mempertimbangkan untuk mengekstradisi Fethullah Gulen ke Turki agar Erdogan melonggarkan tekanan kasus Jamal Khashoggi ke Arab Saudi


Turki Desak Jerman Masukkan Gulen Kelompok Teroris

27 September 2018

Patung Presiden Recep Tayyip Erdogan didirikan di kota Wiesbaden, Jerman. Walau pembuatan patung itu ditujukan bagian dari festival seni, namun faktanya banyak dikritik. Sumber: Reuters
Turki Desak Jerman Masukkan Gulen Kelompok Teroris

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mendesak Jerman agar memasukkan organisasi gerakan Fethullah Gullen sebagai teroris.


Turki Menahan 85 Anggota Militer Terlibat Kudeta

21 September 2018

Pendukung Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berkumpul di luar Istana Kepresidenan, saat peringatan gagalnya kudeta di Ankara, Turki, 16 Juli 2017. Turki memperingati gagalnya kudeta militer setahun lalu. AP
Turki Menahan 85 Anggota Militer Terlibat Kudeta

Kepolisian Turki, Jumat 21 September 2018, menahan 85 anggota militer karena diduga terlibat kudeta gagal pada Juli 2016.


Turki Bebaskan Tahanan Politik, Terkait Gerakan Gulen

2 Februari 2018

Pengadilan Turki didesak bebaskan Taner Kilic. [Google]
Turki Bebaskan Tahanan Politik, Terkait Gerakan Gulen

Pengadilan Istanbul mengeluarkan surat perintah agar pemerintah Turki membebaskan tahanan politik dan perwakilan Amnesty International.