Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Erdogan Bebaskan Bersyarat 38 Ribu Tahanan, Ini Tujuannya  

image-gnews
Anggota militer Turki memblokade jembatan Bosphorus, yang menghubungkan Asia dan Eropa, 15 Juli 2016. Militer Turki melakukan kudeta terhadap pemerintahan presiden Recep Tayyip Erdogan. REUTERS/Stringer
Anggota militer Turki memblokade jembatan Bosphorus, yang menghubungkan Asia dan Eropa, 15 Juli 2016. Militer Turki melakukan kudeta terhadap pemerintahan presiden Recep Tayyip Erdogan. REUTERS/Stringer
Iklan

TEMPO.CO, Ankara - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengeluarkan dekrit yang berisi keputusan untuk membuka jalan bagi pembebasan bersyarat kepada sekitar 38 ribu tahanan di penjara seluruh Turki. Tujuannya, untuk mengurangi jumlah populasi di dalam penjara agar dapat memberikan ruang lebih bagi ribuan tahanan yang terlibat kudeta yang gagal bulan lalu.

Kementerian Kehakiman Turki dalam sebuah pernyataan mengatakan dekrit tersebut memungkinkan pembebasan narapidana yang masih menyisakan masa tahanan dua tahun ke bawah dengan kejahatan ringan. Namun, tidak berlaku bagi orang yang dihukum karena pembunuhan, kekerasan dalam rumah tangga, pelecehan seksual, serta terorisme.

Dekrit tidak akan berlaku untuk kejahatan yang dilakukan setelah 1 Juli dan tidak termasuk orang-orang yang kemudian dihukum karena keterlibatan kudeta.

Menteri Kehakiman Turki Bekir Bozdag melalui akun Twitter-nya menjelaskan, pemerintah akan membebaskan sekitar 38 ribu narapidana. Pembebasan tahanan bukan pengampunan atau amnesti tapi pembebasan bersyarat dari tahanan.

Dekrit tersebut dikeluarkan setelah Turki memberlakukan keadaan darurat dan menangkap lebih dari 35 ribu orang yang dicurigai terlibat dalam aksi kudeta yang berhasil digagalkan pada 15 Juli lalu. Sebanyak 17 ribu di antaranya telah resmi ditahan untuk disidangkan dalam waktu dekat, termasuk tentara, polisi, hakim, dan wartawan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pemerintah mengatakan kudeta gagal yang menyebabkan sedikitnya 270 kematian, dilakukan oleh pengikut gerakan yang dipimpin oleh ulama muslim Fethullah Gulen yang kini dalam pengasingan di Amerika Serikat.

Puluhan ribu lebih orang yang dicurigai terkait dengan Gulen telah ditangguhkan atau diberhentikan dari pekerjaan mereka di pengadilan, media, pendidikan, perawatan kesehatan, pemerintah militer, dan lokal.

Tindakan keras pemerintah Turki telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan negara-negara Eropa dan organisasi hak asasi manusia yang telah mendesak pemerintah Turki untuk menahan diri.

INDEPENDENT | YON DEMA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Recep Tayyip Erdogan Rapat dengan Ketua Hamas Bahas Perang Gaza

3 hari lalu

Recep Tayyip Erdogan. AP Photo
Recep Tayyip Erdogan Rapat dengan Ketua Hamas Bahas Perang Gaza

Recep Tayyip Erdogan dalam rapat dengan Hamas, berjanji memberikan dukungan pada warga Gaza yang saat ini menderita akibat perang Gaza


Erdogan Kalah, 5 Hal tentang Pemilu Turki

22 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan menghadiri konferensi pers dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz (tidak dalam gambar) di Kanselir di Berlin, Jerman, 17 November 2023. REUTERS/Liesa Johannssen
Erdogan Kalah, 5 Hal tentang Pemilu Turki

Recep Tayyip Erdogan dan partainya pada Ahad, 31 Maret 2024, ketar-ketir dalam pemilu yang menegaskan kembali oposisi sebagai kekuatan politik


Recep Tayyip Erdogan Siap Mediasi Rusia dan Ukraina

55 hari lalu

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengecam pernyataan Penasehat Keamanan AS, John Bolton, agar negaranya melindungi pasukan milisi Kurdi YPG pasca penarikan pasukan AS dari Kota Manbij, Suriah. Reuters.
Recep Tayyip Erdogan Siap Mediasi Rusia dan Ukraina

Recep Tayyip Erdogan mengutarakan kesiapan menjadi penengah konflik Rusia-Ukraina.


Presiden Turki Erdogan Kirim Surat Ucapan Selamat ke Prabowo

23 Februari 2024

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.[Presidential Press Office / Handout via REUTERS]
Presiden Turki Erdogan Kirim Surat Ucapan Selamat ke Prabowo

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengucapkan selamat kepada Prabowo Subianto atas hasil Pemilu 2024.


Recep Tayyip Erdogan Ingin Fokus Atasi Krisis di Gaza

13 Februari 2024

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyapa pendukungnya di Istanbul, Turki, 24 Juni 2018. Kemenangan di atas 50 persen membuat Erdogan tak perlu lagi bertarung di putaran kedua untuk mempertahankan kursi presiden sejak 2014. REUTERS/Alkis Konstantinidis
Recep Tayyip Erdogan Ingin Fokus Atasi Krisis di Gaza

Dalam kunjungan kerjanya ke dua negara, Recep Tayyip Erdogan memastikan krisis di Gaza akan menjadi fokus pihaknya.


Polisi Tangkap Presiden Klub Ankaragucu yang Pukul Wasit Liga Turki Halil Umut Meler

13 Desember 2023

Wasit Halil Umut Meler tergeletak di tanah di akhir pertandingan sepak bola Super Lig Turki antara MKE Ankaragucu dan Caykur Rizespor. REUTERS/Abdurrahman Antakyali
Polisi Tangkap Presiden Klub Ankaragucu yang Pukul Wasit Liga Turki Halil Umut Meler

FIFA menyatakan pemukulan terhadap wasit di Liga Turki tidak dapat diterima.


Recep Tayyip Erdogan: Menghancurkan Hamas adalah Skenario Tak Realistis

3 Desember 2023

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan  berbicara usai melakukan salat jenazah dalam upacara pemakaman Sersan Musa Ozalkan yang gugur dalam tugas operasi militer
Recep Tayyip Erdogan: Menghancurkan Hamas adalah Skenario Tak Realistis

Recep Tayyip Erdogan memperingatkan kalau tujuan Israel menghancurkan Hamas atau mendepak kelompok itu dari Gaza adalah hal yang tidak terjangkau.


Israel Akan Diseret Erdogan ke Mahkamah Internasional Sebagai Penjahat Perang, Lebih Jauh Soal Penjahat Perang

8 November 2023

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menghadiri pertemuan dengan Presiden AS Joe Biden (tidak dalam gambar), saat Biden mengunjungi Israel di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Tel Aviv, Israel, 18 Oktober 2023. REUTERS/Evelyn Hockstein
Israel Akan Diseret Erdogan ke Mahkamah Internasional Sebagai Penjahat Perang, Lebih Jauh Soal Penjahat Perang

Pernyataan Recep Tayyip Erdogan mengenai penjahat perang sering kita temui dalam catatan sejarah, utamanya mengenai peperangan.


Presiden Turki Erdogan Akan Seret Israel ke ICC, Berikut Kategori Kejahatan Perang

6 November 2023

Presiden Turki, Tayyip Erdogan dan PM Israel, Benjamin Netanyahu. Iakovos FOTO/Murat Cetinmuhurdar dan Hatzistavrou/Pool via REUTERS
Presiden Turki Erdogan Akan Seret Israel ke ICC, Berikut Kategori Kejahatan Perang

Presiden Turki Erdogan akan melakukan segala cara untuk membawa kasus kejahatan perang yang dilakukan Israel ke ICC. Ini ketegori kejahatan perang.


9 Tahun Recep Tayyip Erdogan Berkuasa, Kilas Balik Pemilu Presiden Turki 2014

30 Agustus 2023

Perdana Menteri Turki, Tayyip Erdogan. REUTERS/Umit Bektas
9 Tahun Recep Tayyip Erdogan Berkuasa, Kilas Balik Pemilu Presiden Turki 2014

Ini kilas balik kemenangan Recep Tayyip Erdogan pada pemiluTurki 2014, yang membuatnya pertama kali dilantik sebagai Presiden Turki.