TEMPO.CO, Moskow - Militer Rusia menjadikan Iran sebagai pangkalan dari pesawat-pesawat tempurnya untuk menyerang kelompok teroris Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan pemberontak lain di Suriah. Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pesawat pembom jarak jauh dan jet tempur berangkat dari Kota Hamedan, sekitar 280 kilometer barat daya Teheran, serta menyerang sasaran di tiga wilayah di utara dan timur Suriah.
"Pesawat pembom jarak jauh Tupolev-22M3 dan Sukhoi-34 lepas landas dari Hamedan pada Selasa untuk menargetkan ISIS dan pemberontak lainnya di Aleppo, Idlib, dan Deir al-Zour," kata Kementerian Pertahanan Rusia, seperti yang dilansir BBC pada Rabu, 17 Agustus 2016.
Serangan tersebut merupakan pertama kalinya Rusia telah menyerang sasaran di dalam wilayah Suriah dari negara ketiga sejak mulai kampanye untuk menopang Presiden Suriah tahun lalu.
Pengumuman itu menunjukkan kerja sama tingkat tertinggi antara Moskow dan Teheran, yang keduanya merupakan sekutu Presiden Bashar al-Assad yang ditentang pemberontak dan negara-negara Teluk yang didukung Barat.
Ini dilakukan sehari setelah Menteri Pertahanan Rusia mengatakan Moskow dan Washington semakin dekat dengan kesepakatan tentang Suriah, yang dapat membantu meredakan situasi di utara Aleppo.
Baca Juga:
Hampir tidak pernah terdengar dalam sejarah, Iran mengizinkan kekuatan luar menggunakan pangkalannya untuk melancarkan serangan.
Aktivis oposisi Suriah mengatakan serangan udara atas wilayah separatis di Aleppo semalam, menewaskan 27 warga sipil dan melukai banyak lagi, tapi tidak yakin serangan itu dilakukan angkatan udara Rusia atau Suriah.
BBC | AL JAZEERA | YON DEMA