TEMPO.CO, Jakarta - Untuk pertama kalinya, jet tempur Rusia terbang dari pangkalan militer Iran, Selasa, 16 Agustus 2016, untuk melakukan serangan ke basis pertahanan pemberontak Suriah. Keterangan tersebut disampaikan Kementerian Pertahanan Rusia, seperti dilansir Al Jazeera, Rabu, 17 Agustus 2016.
Kementerian Pertahanan Rusia menjelaskan, "Serangan udara itu dilancarkan jet tempur Tupolev-22M3 dan Shukoi-24 dari Pangkalan Udara Hamada, Iran barat."
Serangan udara ini dilakukan pertama kali oleh Rusia terhadap pemberontak Suriah dari Iran sejak Perdana Menteri Rusia Vladimir Putin menyatakan mendukung Presiden Bashar al-Assad, September 2015.
Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, serangan militernya menyasar kantong persembunyian kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan kelompok bersenjata yang sebelumnya bergabung bersama Font al-Nusra di Provinsi Aleppo, Idlib, dan Deir el-Zor.
Dua kelompok itu dinyatakan sebagai organisasi teroris oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa. Bulan lalu, Front al-Nusra mengubah namanya menjadi Jabhat Fateh al-Sham serta menyatakan tetap berhubungan dengan Al-Qaidah.
AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN