TEMPO.CO, Los Angeles - Seorang pria Jerman pada Senin, 15 Agustus 2016 dihadapkan ke pengadilan Amerika Serikat setelah menyebabkan hampir 50 kebakaran di California. Ia ingin membalas dendam karena ibunya diusir dari Amerika Serikat.
"Harry Burkhart melakukan perusakan dan kekerasan yang tidak dapat digambarkan dengan kata-kata," kata jaksa Los Angeles, Sean Carney, pada pembukaan persidangan.
Burkhart, 29 tahun, mengancam untuk 'memanggang Amerika' setelah ibunya, Dorothee Burkhart, diekstradisi ke Jerman untuk menghadapi tuduhan penipuan.
Pihak berwenang mengatakan, Burkhart menempatkan perangkat pembakar di bawah mobil di Hollywood, San Fernando Valley dan Hollywood Barat pada 30 dan 31 Desember 2011 dan pada 2 Januari 2012.
Sebagian mobil diparkir dan dalam 19 kasus, api itu kemudian menyebar ke rumah dan apartemen penduduk. Jumlah kebakaran menyebabkan pemadam kebakaran Kota Los Angeles lumpuh.
Tidak ada cedera serius atau kematian disebabkan kebakaran tetapi jumlah kerusakan diperkirakan lebih US$ 3 juta.
Jaksa Carney juga mengatakan bahwa Burkhart yang ditahan sejak 2012 silam, ingin Amerika Serikat terbakar habis dan melepaskan kemarahannya melalui api dan menyebabkan ketakutan orang banyak.
"Dia siap melakukan lebih banyak kebakaran," kata Carney, seperti dilansir Sky News, Selasa, 16 Agustus 2016.
Burkhart didakwa dengan puluhan kesalahan dan terancam akan dipenjara selama 80 tahun jika dinyatakan bersalah.
Dalam kejadian terpisah, seorang pria lain telah ditangkap setelah dituduh menyebabkan kebakaran di California selama setahun terakhir, termasuk di akhir pekan lalu yang menghancurkan lebih dari 175 rumah dan bangunan lainnya di Lower Lake, sebelah utara San Francisco.
Puluhan keluarga telah kehilangan tempat tinggal, sementara kerusakan diperkirakan lebih dari US$ 10 juta akibat berbuatan yang diduga dilakukan oleh Damin Anthony Pashilk, 40 tahun, dari Clearlake yang ditangkap pada Senin lalu.
SKY NEWS | BBC | YON DEMA