TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas Turki mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Hakan Sukur, bintang sepak bola internasional dan anggota parlemen Turki, untuk diperiksa karena diduga terlibat kudeta gagal, Jumat, 15 Juli 2016.
Jaksa penuntut umum di Sakarya, sebuah provinsi sebelah timur Istanbul, menuding Sukur menjadi anggota organisasi yang dipimpin oleh Fethullah Gullen, seorang pengusaha sekaligus ulama Turki yang tinggal di Amerika Serikat. Gullen dituduh oleh pemerintah Turki menjadi otak di balik kudeta tersebut.
Kantor berita milik pemerintah, Anadolu, mengatakan surat perintah penangkapan itu berkaitan dengan keanggotaan Sukur dalam kelompok teror bernama Organisasi Teroris Fethullah (FETO). Gullen sudah menolak tudingan tersebut.
"Surat perintah senada juga ditujukan terhadap Selmet Sukur, ayah Hakan Sukur," demikian dituliskan Anadolu, Jumat, 12 Agustus 2016. Anadolu menambahkan, keduanya tidak bisa ditemukan baik di Istanbul maupun Sakarya sejak surat perintah penangkapan dikeluarkan.
"Sukur dan keluarganya meninggalkan Turki tahun lalu," Anadolu melaporkan. "Dia diyakini berada di Amerika Serikat."
ALJAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN