Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wanita Muslim Korban Salah Tangkap Gugat Polisi Chicago  

Editor

Natalia Santi

image-gnews
Wanita muslim (ilustrasi)
Wanita muslim (ilustrasi)
Iklan

TEMPO.COJakarta - Seorang wanita muslim korban salah tangkap menggugat polisi dan Kota Chicago yang mencurigainya akan melakukan serangan teroris. 

Itemid Al-Matar melaporkan bahwa polisi telah melanggar hak-hak sipil karena mencopot kerudung dan melucuti pakaiannya dalam penggeledahan di pos polisi. "Beberapa petugas berlari turun dari tangga, menyergap penggugat, mendorong, dan mencopot kerudungnya," demikian dokumen gugatan yang dilaporkan Belfast Telegraph, Jumat, 12 Agustus 2016.

Insiden itu terjadi pada 4 Juli 2015, saat Itemid Al-Matar baru saja akan meninggalkan stasiun bawah tanah. Dia mengenakan hijab, cadar penutup wajah, dan membawa sebuah tas ransel.

Video keamanan yang beredar di publik menunjukkan gambar beberapa menit penangkapan yang terjadi pada tahun lalu itu. Beberapa petugas tampak menerobos kerumunan di tangga untuk menyergap Al-Matar, tapi tak lama kemudian menutupi kamera.

“Fakta bahwa Al-Matar mengenakan hijab dan penutup wajah, yang disebut niqab, menjadi pemicu tindakan polisi,” demikian tertulis dalam dokumen pengadilan.

Dalam pernyataannya, Phil Robertson, pengacara Council on American-Islamic Relations (CAIR) dan penasihat hukum dalam kasus sipil, menyatakan aksi itu dipicu ketakutan xenophobia yang berlebihan, Islamophobia, dan profiling rasial yang dimiliki para polisi.

Laporan polisi pada malam kejadian itu menyebutkan bahwa para petugas tengah dalam kewaspadaan tinggi akan kemungkinan adanya aktivitas terorisme pada perayaan 4 Juli. Saat itulah mereka melihat Al-Matar berjalan cepat, dan mencurigai wanita itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Petugas juga menduga ada alat melingkar di pergelangan dan mencurigai isi tas ransel yang digantung di dadanya. "Petugas meyakini subyek adalah pelaku bom bunuh diri dan memutuskan untuk menahan dia," demikian bunyi laporan itu.

Anjing pelacak pun dikerahkan untuk mencari bahan peledak, dan laporan itu menyatakan negatif. Obyek yang melingkar di pergelangan ternyata pemberat kaki atau ankle weight. Namun Al-Matar tetap dikenakan dakwaan mengganggu keamanan setelah polisi menuduhnya menolak mematuhi perintah. Dia dibebaskan dari segala tuduhan dalam sidang awal tahun ini.

Gugatan yang diajukan Kamis, 11 Agustus 2016, itu menyebut enam petugas dan Kota Chicago sebagai tergugat. Mereka dikenakan tuduhan salah tangkap, menggunakan kekuatan berlebihan dan melanggar kebebasan beragama, serta tuntutan jahat.

Juru bicara polisi menolak berkomentar secara khusus soal gugatan itu. Namun polisi mengeluarkan pernyataan singkat bahwa "Petugas berusaha keras untuk menyelidiki aktivitas mencurigakan dan memerangi kejahatan, dan kami berusaha memperlakukan semua individu dengan menghormati martabat setinggi-tingginya."

Gugatan tersebut mencuat di tengah tingginya sorotan terhadap polisi Chicago. Rilis video tahun lalu menunjukkan seorang polisi berkulit putih menembaki remaja berkulit hitam, Laquan McDonald, sebanyak 16 kali hingga tewas dan memicu aksi protes massa. Insiden itu menyebabkan penyelidikan terhadap Departemen Kepolisian Chicago oleh Departemen Kehakiman, dan prosesnya masih berlangsung.

BELFAST TELEGRAPH | NATALIA SANTI

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Biden, Obama dan Clinton Dicemooh karena Bela Israel dalam Penggalangan Dana Terbesar Demokrat

3 jam lalu

Presiden AS Joe Biden besama mantan presiden AS Barack Obama meninggalkan Air Force One di Bandara Internasional John F Kennedy di New York, AS 28 Maret 2024. REUTERS
Biden, Obama dan Clinton Dicemooh karena Bela Israel dalam Penggalangan Dana Terbesar Demokrat

Joe Biden, Barack Obama dan Bill Clinton dicemooh demonstran atas dukungannya terhadap serangan Israel ke Gaza


Deretan Kontroversi Diva Nyentrik Lady Gaga

6 jam lalu

Lady Gaga dan Joaquin Phoenix dalam film Joker: Folie a Deux. Foto: Instagram/@toddphillips
Deretan Kontroversi Diva Nyentrik Lady Gaga

Lady Gaga, diva bernama asli Stefani Joanne Agelina Germanotta ini juga kerap mendulang atensi karena sederet kontroversinya.


Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

7 jam lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."


Lady Gaga: Diva Nyentrik yang Menapaki 38 Tahun

7 jam lalu

Lady Gaga saat menghadiri acara Piala Oscar di Hollywood, Los Angeles, California, 13 Maret 2023. REUTERS/Eric Gaillard
Lady Gaga: Diva Nyentrik yang Menapaki 38 Tahun

Bintang nyentrik Lady Gaga, penyanyi, penulis lagu dan aktris kini tengah dinanti aktingnya di film Joker: Folie a Deux yang masuk proses tahap akhir.


Jenderal AS: Kami Tak Bersedia Beri Israel Senjata Apa Pun yang Diinginkan Saat Ini

7 jam lalu

Jenderal Charles Q. Brown Junior. REUTERS
Jenderal AS: Kami Tak Bersedia Beri Israel Senjata Apa Pun yang Diinginkan Saat Ini

Jenderal militer AS mengatakan bahwa Washington belum memberikan semua senjata yang diminta Israel, karena AS tidak bersedia memberikannya saat ini


Top 3 Dunia: Dugaan WNI di Kapal Penabrak Jembatan Baltimore, Warga AS Tak Setujui Serangan Israel

10 jam lalu

Bagian dari jembatan Francis Scott Key yang runtuh setelah ditabrak kapal kontainer Dali di Baltimore, Maryland, AS, 26 Maret 2024. Insiden ini menyebabkan sebagian besar Jembatan Francis Scott Key runtuh yang menyebabkan beberapa kendaraan yang melintasi terperosok ke Sungai Patapsco. U.S. Army Corps of Engineers/Handout via REUTERS
Top 3 Dunia: Dugaan WNI di Kapal Penabrak Jembatan Baltimore, Warga AS Tak Setujui Serangan Israel

Top 3 dunia adalah Kemlu dalami dugaan adanya WNI di kapal penabrak di Baltimore, warga AS tak setuju serangan Israel, jenazah ABK WNI dipulangkan.


Ragam Respons Atas Resolusi DK PBB Agar Gencatan Senjata di Gaza Selama Ramadan

17 jam lalu

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) akhirnya menyetujui resolusi gencatan senjata segera antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas.
Ragam Respons Atas Resolusi DK PBB Agar Gencatan Senjata di Gaza Selama Ramadan

Resolusi DK PBB ini disahkan dengan skor 14-0 usai Amerika Serikat abstain, tidak menggunakan hak vetonya.


WNI Disebut Jadi Kapten Kapal Penabrak Jembatan Baltimore, Ini Penjelasan Kemlu

1 hari lalu

Pemandangan udara dari kapal kargo Dali yang menabrak Jembatan Francis Scott Key, menyebabkannya runtuh di Baltimore, Maryland, AS, 26 Maret 2024. Maryland National Guard/Handout via REUTERS
WNI Disebut Jadi Kapten Kapal Penabrak Jembatan Baltimore, Ini Penjelasan Kemlu

Kementerian Luar Negeri menjelaskan ihwal WNI yang disebut menjadi kapten kapal yang menabrak jembatan di Baltimore, Amerika Serikat.


Survei: Mayoritas Warga Amerika Serikat Kini Menentang Serangan Israel ke Gaza

1 hari lalu

Puluhan demonstran pro-Palestina mengangkat telapak tangan mereka saat rapat Kongres Amerika Serikat di Capitol Hill, Washington, AS, 31 Oktober 2023. Puluhan demonstran pro-Palestina menyerbu rapat Kongres Amerika Serikat yang tengah membahas bantuan dana untuk Israel yang masih berperang dengan Hamas. REUTERS/Kevin Lamarque
Survei: Mayoritas Warga Amerika Serikat Kini Menentang Serangan Israel ke Gaza

55% warga Amerika Serikat tidak menyetujui respons militer Israel ke Gaza, menurut jajak pendapat terbaru Gallup


Top 3 Dunia: Jepang Krisis Tenaga Kerja Hingga Profil Cawapres AS Nicole Shanahan

1 hari lalu

Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi dalam acara jumpa wartawan di kantor Kedutaan Besar Jepang, Jakarta Pusat pada Senin, 25 Maret 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Top 3 Dunia: Jepang Krisis Tenaga Kerja Hingga Profil Cawapres AS Nicole Shanahan

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 27 Maret 2024 diawali oleh Duta Besar Jepang untuk Indonesia mengungkap alasan negaranya membuka banyak loker bagi WNI