TEMPO.CO, Rio de Jeneiro - Olimpiade Rio 2016 telah menyatukan perbedaan dan ketegangan negara-negara yang atletnya bertanding di kejuaraan olahraga internasional tersebut. Hal itu terlihat dari beberapa momen indah yang sangat inspiratif. Dari atlet dari dua negara yang saling bermusuhan berfoto bersama hingga pertandingan voli pantai yang mempertemukan dua negara dengan budaya yang berbeda.
Kisah pertama hadir dari foto selfie yang dibuat oleh pesenam Korea Utara Hong Un-jong dan pesenam Korea Selatan Lee Eun-ju. Foto selfie kedua atlet senam ini menunjukkan kepada dunia bahwa semangat sebenarnya dari Olimpiade adalah sebagai alat pemersatu.
Seakan tengah mengirimkan pesan perdamaian kepada pemimpinnya masing-masing, Un-jong dan Eun-ju berselfie sambil tersenyum dan tampak sangat akrab. Foto tersebut kemudian menjadi viral dan tersebar luas di dunia maya dan mengundang banyak komentar pujian.
Pujian lain datang dari cabang olahraga voli pantai putri yang mempertemukan tim Mesir dan Jerman. Pemandangan indah muncul dari foto jurnalistik yang viral di media sosial.
Mesir dengan budaya Timur Tengah yang berpegang teguh pada ajaran Islam, yang mewajibkan perempuan menutup seluruh bagian tubuhnya, melawan Jerman dengan budaya Baratnya yang bebas.
Pemain voli pantai putri Jerman, Laura Ludwig dan Kira Walkenhorst, mengenakan bikini, namun tim Mesir, Doaa Elghobashy dan Nada Meawad, mengenakan kaus lengan panjang dan legging serta jilbab saat mereka berjuang menambah skor.
Pertandingan kemudian dimenangi oleh pasangan Jerman dengan skor 2-0 setelah berlangsung hampir 40 menit. Meski kalah, Doaa dan Nada telah mencatatkan nama mereka dalam buku sejarah sebagai atlet voli pantai putri pertama Mesir.
THE SUN | DAILY MAIL | YON DEMA