TEMPO.CO, Meksiko – Jumlah korban tewas akibat tanah longsor, yang disebabkan badai tropis di wilayah timur Meksiko, pada Ahad lalu, meningkat menjadi 39 orang.
Seperti dilansir laman CNN pada Selasa, 9 Agustus 2016, Gubernur Veracruz Javier Duarte mengatakan jumlah korban tewas akibat tanah longsor, yang dipicu sisa-sisa badai tropis Earl, terbagi di beberapa wilayah.
Sebelas orang tewas akibat tanah longsor di kota-kota seperti Cocomatepec, Tequila, dan Huayacocotla. Adapun 29 korban lain di Puebla, yang 15 di antaranya anak-anak di bawah umur, setelah tanah longsor mengubur beberapa rumah.
Setelah terbentuk di Karibia Barat pada 2 Agustus, badai Earl berubah menjadi topan kategori 1 di dekat Belize City pada 4 Agustus. Itu adalah badai pertama yang mendarat di Belize atau wilayah di Laut Karibia sejak 2012 di Jamaika.
Earl melewati Guatemala dan Meksiko selatan sebelum menjadi topan dengan kekuatan yang mengerikan di atas Teluk Meksiko dan menghantam Veracruz pada Jumat pekan lalu. Topan tersebut menyebabkan hujan deras dengan intensitas hampir 24 jam selama beberapa hari di daerah tersebut.
CNN | YON DEMA