Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

WNI Adu Jotos di Korea, Cara Dubes Mendamaikan 2 Kelompok

Editor

Bobby Chandra

image-gnews
Dua wakil paguyuban WNI di Korea Selatan yang berhasil didamaikan oleh Duta Besar John Prasetio, 8 Agustus 2016. (Foto: KBRI Seoul)
Dua wakil paguyuban WNI di Korea Selatan yang berhasil didamaikan oleh Duta Besar John Prasetio, 8 Agustus 2016. (Foto: KBRI Seoul)
Iklan

TEMPO.CO, Seoul - Duta Besar Republik Indonesia untuk Korea Selatan John Prasetio berhasil mendamaikan dua paguyuban tenaga kerja Indonesia (TKI) yang kerap bertikai di Negeri Ginseng. Dubes Prasetio menasihati agar warga negara Indonesia di Korea tidak adu jotos lagi.

"Korban yang ada sudah lebih dari cukup dan tidak perlu ditambah. HUT RI harus menjadi momentum persatuan dan pencapaian prestasi WNI,” demikian Dubes Prasetio mewanti-wanti dalam pernyataannya, Selasa, 9 Agustus 2016.

Perdamaian tercapai antara dua paguyuban WNI di Korea, Cirebon-Indramayu, dan Cilacap. Pertikaian sebagian WNI itu terjadi di Kota Ansan, 21 Mei 2016, karena masalah sepele, yakni salah paham yang mungkin karena dampak minuman keras.

Setelah beberapa kali mediasi selama lebih dari dua bulan, pagi dinihari, 8 Agustus 2016, diteken perdamaian antar-kedua pihak. Abdul Majid mewakili paguyuban Cirebon-Indramayu dan Veri Romadun (Cilacap) yang mewakili korban, bersalaman.

Kesepakatan yang ditengahi oleh Konsuler KBRI Seoul itu disaksikan sesepuh beberapa paguyuban, seperti Ponorogo dan Kediri serta Indonesia Community Centre. Selain saling memaafkan, tidak akan mengulangi lagi, paguyuban Cirebon-Indramayu siap mengganti uang rumah sakit dengan kisaran Rp 30 juta.

Korban adu jotos itu, antara lain AH dan LN asal Cilacap. AH misalnya, harus diinapkan di rumah sakit karena bagian belakang kepalanya terkena pecahan botol. Sedangkan muka dan hidung LN harus mendapatkan perawatan khusus.

Saat adu jotos, mereka berdua terjepit sehingga menjadi bulan-bulanan. Polisi kemudian menangkap yang terlibat tawuran. Sampai saat ini, sudah tujuh WNI yang kabarnya harus tinggal di tahanan kantor polisi. Merekalah yang sekarang gantian menjadi "korban".

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Konsuler KBRI terus melakukan upaya perdamaian dengan cara mempertemukan para pihak. Tidak hanya itu, ketujuh yang sedang ditahan juga ditengok untuk dipastikan mendapatkan perlakuan yang layak sesuai hukum setempat.

"Saya minta kita semua tidak lagi menengok ke belakang. Ketika perdamaian ini diteken, maka semua harus kembali menjadi saudara lagi dengan rasa ikhlas," ujar Wahyu, sesepuh dari Cilacap.

Pertikaian antar-WNI beberapa kali terjadi. Rata-rata pertikaian muncul setelah pulang dinihari dari tempat karaoke. "Semua harus mengambil pelajaran dari kasus ini. Kalau sudah begini, semua merasa rugi," kata Koordinator Fungsi Konsuler KBRI Seoul, M. Aji Surya.

NATALIA SANTI

BACA JUGA
Alasan 1,4 Juta Ekstasi Freddy Tak Disita Saat di Cina
Rio2016: Lifter Eko Yuli Sumbang Perak Kedua bagi Indonesia

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rapper Zico Memandu Acara Musik The Seasons

1 hari lalu

Rapper Korea Selatan Zico. FOTO/instagram
Rapper Zico Memandu Acara Musik The Seasons

Acara The Seasons akan kembali hadir untuk musim terbarunya. Rapper Korea Selatan Zico sebagai pemandu acaranya


LPDP Buka Beasiswa S2 dan S3 di UST Korea Selatan, Ini Syarat dan Jadwalnya

2 hari lalu

LPDP. lpdp.kemenkeu.go.id
LPDP Buka Beasiswa S2 dan S3 di UST Korea Selatan, Ini Syarat dan Jadwalnya

Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan memberikan beasiswa S2 dan S3 di The University of Science & Technology Korea Selatan


Korea Selatan Punya 12 Perayaan Unik yang Jatuh Setiap Tanggal 14, Apa Itu?

3 hari lalu

Ilustrasi pasangan berpelukan. shutterstock.com
Korea Selatan Punya 12 Perayaan Unik yang Jatuh Setiap Tanggal 14, Apa Itu?

Tanggal 14 menjadi angka spesial dalam kalender Korea Selatan. Tak hanya Black day, ternyata Korea punya 12 perayaan unik yang berkaitan dengan cinta.


Demi Laga Red Sparks vs Indonesia All Stars, 2 Rekan Megawati Hangestri Tinggalkan TC Timnas Voli Korea

3 hari lalu

Daejeon Red Sparks. (Instagram/@red__sparks)
Demi Laga Red Sparks vs Indonesia All Stars, 2 Rekan Megawati Hangestri Tinggalkan TC Timnas Voli Korea

Red Sparks dipastikan bakal tampil dengan kekuatan penuh dalam laga uji coba melawan Indonesia All Stars pada Sabtu, 20 April 2024.


Apa itu Black Day yang Diperingati Setiap 14 April di Korea Selatan

5 hari lalu

Ilustrasi wanita lajang. shutterstock.com
Apa itu Black Day yang Diperingati Setiap 14 April di Korea Selatan

Black day adalah hari yang didedikasikan untuk para jomblo di Korea Selatan.


Kenalan dengan Member xikers yang Akan Manggung di Jakarta

7 hari lalu

Boy group asal Korea Selatan xikers akan manggung di Jakarta dalam festival Saranghaeyo Indonesia 2024. Berikut masing-masing profil membernya. Foto: The Korea Herald
Kenalan dengan Member xikers yang Akan Manggung di Jakarta

Boy group asal Korea Selatan xikers akan manggung di Jakarta dalam festival Saranghaeyo Indonesia 2024. Berikut masing-masing profil membernya.


2.700 Perawat Dikerahkan di Tengah Mogok Massal Dokter Korea Selatan

7 hari lalu

Para dokter saat protes terhadap rencana penerimaan lebih banyak siswa ke sekolah kedokteran, di depan Kantor Kepresidenan di Seoul, Korea Selatan, 22 Februari 2024. REUTERS/Kim Soo-Hyeon
2.700 Perawat Dikerahkan di Tengah Mogok Massal Dokter Korea Selatan

Korea Selatan masih didera pemogokan massal para dokter. Ribuan perawat disiagakan.


Partai Oposisi Menang Pemilu, PM Korea Selatan Putuskan Mundur

8 hari lalu

Bendera AS dan Korea Selatan. REUTERS
Partai Oposisi Menang Pemilu, PM Korea Selatan Putuskan Mundur

Perdana Menteri Korea Selatan mundur setelah partai oposisi menang telak.


Aksi Mogok Dokter, Skandal Tas Dior hingga Daun Bawang: Riuh Pemilu Legislatif Korea Selatan

9 hari lalu

Seorang wanita keluar dari tempat pemungutan suara di tempat pemungutan suara saat pemilihan parlemen ke-22 di Seoul, Korea Selatan, 10 April 2024. REUTERS/Kim Soo-hyeon
Aksi Mogok Dokter, Skandal Tas Dior hingga Daun Bawang: Riuh Pemilu Legislatif Korea Selatan

Sekitar 44 juta warga Korea Selatan akan memberikan suaranya dalam pemilu yang akan menentukan sisa masa kepemimpinan Presiden Yoon Suk yeol.


Oposisi Korea Selatan Diprediksi Menang dalam Pemilu Legislatif, Jadi Ganjalan untuk Presiden Yoon

9 hari lalu

Seorang pria memeriksa surat suaranya di tempat pemungutan suara pada pemilihan parlemen ke-22 di Seoul, Korea Selatan, 10 April 2024. REUTERS/Kim Hong-ji
Oposisi Korea Selatan Diprediksi Menang dalam Pemilu Legislatif, Jadi Ganjalan untuk Presiden Yoon

Partai oposisi utama Korea Selatan dan sekutu-sekutunya diperkirakan akan memenangkan mayoritas dalam pemilihan legislatif