Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Duterte Utus Fidel Ramos untuk Cairkan Hubungan dengan Cina  

image-gnews
Mantan Presiden Filipina Fidel Ramos. ANTARA FOTO/Sahrul Manda Tikupadang
Mantan Presiden Filipina Fidel Ramos. ANTARA FOTO/Sahrul Manda Tikupadang
Iklan

TEMPO.COManila - Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengutus Fidel Ramos ke Hong Kong untuk mencairkan hubungan dengan Cina menyusul keputusan Mahkamah Arbitrase Internasional di Den Haag pada Juli lalu.

Ramos terbang ke Hong Kong pada Senin, 8 Agustus 2016, untuk berkunjung selama lima hari. Ia dijadwalkan bertemu teman-teman lamanya sambil bermain golf untuk menghidupkan kembali hubungan yang mulai redup dengan Cina terkait dengan sengketa maritim di Laut Cina Selatan.

"Ini mungkin membuka jalan bagi perundingan diplomatik pada masa depan," kata Ernesto Abella, juru bicara Presiden Rodrigo Duterte. 

Presiden Filipina ke-12 yang kini berusia 88 tahun itu menggambarkan perannya sebagai "kapal pemecah es" dengan menerima tawaran dari Duterte. "Misi saya adalah menghidupkan kembali hubungan dengan Cina," ujarnya dalam konferensi pers di Manila sebelum berangkat.

Seperti dilansir Channel News Asia pada 8 Agustus, Ramos menambahkan, pejabat dari kedua negara akan mengadakan pembicaraan formal terkait dengan isu Laut Cina Selatan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Awal bulan lalu, Mahkamah Arbitrase Internasional di Den Haag memutuskan menolak klaim kepemilikan Cina terhadap jalur perairan yang sibuk tersebut. Cina dianggap telah melanggar hak-hak kedaulatan Filipina. Namun Beijing dengan tegas menolak keputusan yang dianggap cacat hukum dan tidak berdasar itu.

Media pemerintah Cina, Xinhua, menuliskan bahwa perjalanan Ramos merupakan langkah konkret bagi kedua belah pihak untuk terlibat dan membuka bab baru dalam menyelesaikan sengketa. "Ramos adalah pilihan terbaik untuk pekerjaan memecah kebuntuan. Sebab, dia adalah seorang negarawan yang dihormati secara luas, baik di negaranya sendiri maupun di Asia," lapor Xinhua. 

Ramos adalah Presiden Filipina yang mengabdi pada 1992-1998, ketika Cina pertama kali menduduki pulau karang, Mischief Reef, yang diperebutkan dua negara tersebut.

CHANNEL NEWS ASIA|YON DEMA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


40 Tahun Kematian Tragis Politikus Filipina Benigno Aquino Jr., Pemicu Penggulingan Ferdinand Marcos

3 hari lalu

Benigno Aquino Jr. Bernard Gotfryd/Getty Images
40 Tahun Kematian Tragis Politikus Filipina Benigno Aquino Jr., Pemicu Penggulingan Ferdinand Marcos

Benigno Aquino Jr. politikus Filipina yang tewas ditembak pada 1983. Peristiwa ini menjadi pemicu penggulingan Presiden Ferdinand Marcos.


Top 3 Dunia: Jet Cina Kuntit Pesawat Filipina hingga Warga Gaza Diminta Pindah ke Selatan

3 hari lalu

Ingin Pulang ke Gaza Utara, Dua Warga Palestina Tewas Ditembak Militer Israel Saat Gencatan Senjata
Top 3 Dunia: Jet Cina Kuntit Pesawat Filipina hingga Warga Gaza Diminta Pindah ke Selatan

Berita Top 3 Dunia pada Senin 27 November 2023 diawali oleh kabar dua jet tempur Cina menguntit sebuah pesawat Filipina di Laut Cina Selatan


Jet Tempur Cina Kuntit Pesawat Filipina di Laut Cina Selatan

4 hari lalu

Bendera Filipina berkibar dari BRP Sierra Madre, sebuah kapal Angkatan Laut Filipina yang kandas sejak 1999 dan menjadi detasemen militer Filipina di Second Thomas Shoal yang disengketakan, bagian dari Kepulauan Spratly, di Laut Cina Selatan, 29 Maret 2014. REUTERS  /Erik De Castro
Jet Tempur Cina Kuntit Pesawat Filipina di Laut Cina Selatan

Dua jet tempur Cina terpantau mengorbit sebuah pesawat Filipina yang berpatroli dengan Australia di Laut Cina Selatan.


Qatar: Hamas Bebaskan 13 Warga Israel, 10 Warga Thailand, dan Satu Warga Filipina

6 hari lalu

Foto-foto sandera yang ditahan di Gaza ditampilkan pada layar di Tel Aviv, Israel, 15 November 2023. REUTERS/Ammar Awad
Qatar: Hamas Bebaskan 13 Warga Israel, 10 Warga Thailand, dan Satu Warga Filipina

Qatar menyebut Hamas membebaskan 13 warga Israel, 10 warga negara Thailand dan satu warga negara Filipina.


Kekecewaan Pelatih Filipina Usai Bermain Imbang Lawan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

9 hari lalu

Pemain timnas Indonesia, Sandy Walsh dan pemain timnas Filipina, Jose Porteria berebut bola dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2026 di Rizal Memorial Stadium, Manila, Filipina, 21 November 2023. Timnas Indonesia bermain imbang 1-1 kontra Filipina dalam lanjutan putaran kedua kualifikasi Piala Dunia 2026. REUTERS/Eloisa Lopez
Kekecewaan Pelatih Filipina Usai Bermain Imbang Lawan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Pelatih Filipina, Hans Michael Weiss, menargetkan kemenangan melawan Timnas Indonesia dan imbang melawan Vietnam di Kualifikasi Piala Dunia 2026.


Shin Tae-yong Kritik Federasi Filipina, Minta Rumput Stadion Rizal Memorial Diganti Sesuai Standar FIFA

9 hari lalu

Shin Tae-yong. PSSI.org
Shin Tae-yong Kritik Federasi Filipina, Minta Rumput Stadion Rizal Memorial Diganti Sesuai Standar FIFA

Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong berharap rumput Stadion Rizal Memorial bisa diperbaiki jika timnya kembali bermain di sana.


Filipina Ajak Negara-Negara Tetangga Buat Kode Etik Laut Cina Selatan

11 hari lalu

Bendera Filipina berkibar dari BRP Sierra Madre, sebuah kapal Angkatan Laut Filipina yang kandas sejak 1999 dan menjadi detasemen militer Filipina di Second Thomas Shoal yang disengketakan, bagian dari Kepulauan Spratly, di Laut Cina Selatan, 29 Maret 2014. REUTERS  /Erik De Castro
Filipina Ajak Negara-Negara Tetangga Buat Kode Etik Laut Cina Selatan

Filipina mendekati negara-negara tetangga, terutama Malaysia dan Vietnam, untuk menyusun kode etik sendiri perihal Laut Cina Selatan.


Presiden Filipina Marcos Jr: Myanmar Masalah yang Sulit bagi ASEAN

11 hari lalu

Calon Preisiden Filipina, Ferdinand
Presiden Filipina Marcos Jr: Myanmar Masalah yang Sulit bagi ASEAN

Filipina, yang akan mengetuai ASEAN pada 2026 mendatang, menyebut konflik di Myanmar sebagai masalah yang sulit bagi blok itu.


3 Pemain Filipina yang Patut Diwaspadai Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

11 hari lalu

Pesepak bola Timnas Indonesia Ricky Richardo Kambuaya (kanan) berebut bola dengan pesepak bola Timnas Filipina Mark Andrew Hartmann (kiri) dalam laga lanjutan Grup A Piala AFF 2022 di Rizal Memorial Stadium, Manila, Filipina, Senin, 2 Januari 2023. Lolos ke semifinal, Indonesia akan melawan juara Grup B. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
3 Pemain Filipina yang Patut Diwaspadai Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Pemain timnas Indonesia tak bisa menganggap remeh Filipina dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2026, meski secara rekor pertemuan unggul jauh.


5 Daya Tarik Kepulauan Palawan di Filipina yang Bikin Wisatawan Jatuh Cinta

11 hari lalu

Teluk Coron, Kepulauan Palawan, Filipina (Pixabay)
5 Daya Tarik Kepulauan Palawan di Filipina yang Bikin Wisatawan Jatuh Cinta

Kombinasi antara keanekaragaman hayati, pemandangan menakjubkan, dan kekayaan budaya menjadikan Palawan sebagai destinasi pantai yang ramai dikunjungi