TEMPO.CO, Yangon - Sedikitnya 30 anak balita di wilayah Nanyun dan Lahe, negara bagian Nagaland, Myanmar, meninggal karena terserang penyakit misterius. Anak-anak itu menderita kesulitan pernapasan.
"Kami menghadapi persoalan ini sejak dua bulan lalu dan kami belum menerima bantuan dari pemerintah," kata Kay Sai, staf pemerintah setempat, seperti dikutip dari alarabiya.net, 4 Agustus 2016.
Anak-anak yang tewas di provinsi yang berbatasan langsung dengan India, sekitar 1.300 kilometer dari Yangon, ibu kota Myanmar, berusia kurang dari 5 tahun.
Menurut Kay Sai, anak-anak yang meninggal dari kawasan termiskin di Myanmar telah didata. Sampel darah telah dikirim ke rumah sakit di Kota Saggaing, namun hasilnya belum diterima.
Kementerian Kesehatan dan Departemen Pencegahan Penyakit Menular belum menanggapi penyakit ini. Namun pemerintah setempat telah melarang orang-orang berkunjung ke kawasan yang terjangkit penyakit yang belum diketahui namanya tersebut.
Naga merupakan wilayah yang paling tertinggal di Myanmar dan minim infrastruktur layanan kesehatan, minim petugas kesehatan, termasuk buruknya pelayanan transportasi publik.
AL ARABIYA | MARIA RITA