Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dibiarkan Kelaparan, 500 Ekor Sapi di India Mati  

Editor

Grace gandhi

image-gnews
Seekor sapi berdiri di tengah jalanan yang dilintasi kendaraan bajaj di Bengaluru, India, 2 Juni 2015. REUTERS/Abhishek N. Chinnappa
Seekor sapi berdiri di tengah jalanan yang dilintasi kendaraan bajaj di Bengaluru, India, 2 Juni 2015. REUTERS/Abhishek N. Chinnappa
Iklan

TEMPO.CO, New Delhi - Sedikitnya 500 sapi telah mati di kandang yang dikelola pemerintah di Negara Bagian Rajasthan, India Barat. Demikian laporan media lokal pada Sabtu, 6 Agustus 2016.

Sapi itu mati selama dua pekan belakangan karena tidak diacuhkan oleh para pejabat tempat penampungan sapi Hingonia di Jaipur, Ibu Kota Rajasthan.

"Lebih dari 500 sapi telah mati dalam dua pekan belakangan," kata saluran televisi berita lokal, NDTV, dengan mengutip keterangan relawan di tempat penampungan itu.

Menurut para pejabat, 266 pekerja yang terlibat sebagai tenaga kerja kontrak di tempat penampungan sapi melakukan mogok pada Juli untuk menuntut gaji mereka, yang telah ditahan sejak Mei. Akibatnya semua sapi itu tidak dirawat.

Dokter hewan pemerintah, Devendra Kumar Yadav, mengatakan kepada media, kebanyakan sapi tersebut mati karena kelaparan, "Mereka tidak diberi makan secara layak dan itulah alasan di balik kematian sebagian besar sapi," kata Yadav, sebagaimana dikutip Xinhua, yang dipantau Antara di Jakarta, Minggu siang, 7 Agustus 2016.

Para pejabat belum menjelaskan jumlah sapi yang mati di tempat penampungan-sapi terbesar di negeri tersebut dan menuding hujan sebagai penyebab kematian sapi itu.

"Semua sapi yang sakit di kota ini dibawa ke sini dan alasan lain ialah hujan lebat (muson)," kata Bhagwat Singh Dewal, pemimpin tempat penampungan tersebut.

Menurut Dewal, 20 sapi mati di tempat penampungan itu setiap hari. Dewal juga mengakui gaji para pekerja tersebut masih ditahan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tempat penampungan itu memiliki anggaran tahunan sebesar US$ 3 juta. Rajasthan dikelola Bharatiya Janata Party dan memiliki seorang menteri yang bertugas dalam urusan sapi di negara bagian tersebut.

Mayoritas pemeluk agama Hindu menganggap sapi sebagai hewan suci, dan menyembelihnya dilarang di sebagian besar negara bagian India. Untuk mempertahankan sapi, kelompok yang bernaung di bawah organisasi sayap kanan Hindu telah muncul di daerah pedesaan India untuk melindungi mereka serta menghentikan penjualan daging sapi.

Namun, main hakim sendiri tampaknya telah meningkat sejak 2014, tahun Bharatiya Janata Party tak berkuasa di bawah kepemimpinan Narendra Modi. Serangan mematikan terhadap orang yang dicurigai membawa daging sapi telah memperlihatkan peningkatan di seluruh negara bagian India.

Pada Juli, empat lelaki Dalit yang diduga menjadi pekerja penyamakan diserang pengawas sapi saat mereka berusaha menguliti sapi yang mati di kota kecil Una di Negara Bagian Gujarat. Serangan itu memicu protes besar-besaran setelah video mengenai orang-orang tersebut beredar.

Tahun lalu, seorang lelaki yang berusia 50 tahun dipukuli hingga tewas dan putranya cedera oleh sekelompok orang Hindu di Dadri di Uttar Pradesh, gara-gara desas-desus bahwa keluarga tersebut makan daging sapi.

Penyembelihan sapi adalah masalah sensitif di India dan kadangkala mengobarkan kemarahan di kalangan masyarakat.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Lenovo Tab M11 Meluncur di India, Ini Spesifikasinya

23 jam lalu

Lenovo
Lenovo Tab M11 Meluncur di India, Ini Spesifikasinya

Tablet Lenovo terbaru Tab M11 dilengkapi dengan chipset MediaTek Helio G88 memiliki sertifikasi TUV Rheinland Low Blue Light untuk kenyamanan menonton


Dari India hingga Ukraina, Begini Reaksi Dunia atas Penembakan di Gedung Konser Moskow

5 hari lalu

Petugas penegak hukum Rusia berjaga di dekat tempat konser Balai Kota Crocus yang terbakar menyusul insiden penembakan, di luar Moskow, Rusia, 22 Maret 2024. REUTERS/Maxim Shemetov
Dari India hingga Ukraina, Begini Reaksi Dunia atas Penembakan di Gedung Konser Moskow

Berikut beberapa reaksi dunia terhadap penembakan maut di gedung konser Moskow, mulai dari India, Ukraina hingga Uni Eropa


Berkenalan dengan Pasukan Elite India MARCOS yang Dibandingan dengan Navy SEAL Amerika

6 hari lalu

Personel pasukan keamanan India berjaga di sebelah kawat berduri yang diletakkan di seberang jalan selama pembatasan setelah pemerintah menghapus status khusus untuk Kashmir, di Srinagar 7 Agustus 2019. [REUTERS / Danish Ismail]
Berkenalan dengan Pasukan Elite India MARCOS yang Dibandingan dengan Navy SEAL Amerika

Pasukan elit India MARCO berhasil menyelamatkan Kapal kargo curah Ruen berbendera Malta. Keberhasilan ini membuatnya jadi sorotan


BRIN dan Indian Space Research Organisation Sepakat Berkolaborasi Bidang Luar Angkasa

8 hari lalu

Logo Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang diluncurkan pada peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional ke-26 pada Selasa 10 Agustus 2021. ANTARA/HO-Humas BRIN/am. (ANTARA/HO-Humas BRIN)
BRIN dan Indian Space Research Organisation Sepakat Berkolaborasi Bidang Luar Angkasa

ISRO dan BRIN sepakat untuk berkolaborasi dalam sejumlah sektor, di antaranya Pemeliharaan dan Pemanfaatan Telemetri.


Mahasiswa Asing Diserang di India saat Salat Tarawih di Asrama Universitas

11 hari lalu

Ilustrasi Salat Tarawih. Foto/Shutterstock.com
Mahasiswa Asing Diserang di India saat Salat Tarawih di Asrama Universitas

Beberapa mahasiswa asing terluka setelah massa menyerang saat mereka sedang melaksanakan salat Tarawih di lingkungan Universitas Gujarat.


India akan Gelar Pemilu Terbesar di Dunia, Hampir 1 Miliar Orang akan Ikut Memilih

12 hari lalu

Seorang pengunjuk rasa meletakkan sepatu di atas gambar karton Perdana Menteri India Narendra Modi saat protes di luar konsulat India, seminggu setelah Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengangkat kemungkinan keterlibatan New Delhi dalam pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar di British Columbia , di Toronto, Ontario, Kanada 25 September 2023. REUTERS/Carlos Osorio
India akan Gelar Pemilu Terbesar di Dunia, Hampir 1 Miliar Orang akan Ikut Memilih

India akan memulai pemungutan suara secara bertahap mulai 19 April, menjadi pemilu terbesar di dunia di mana hampir 1 miliar orang memberikan suara


Motorola Rilis Teaser Ponsel Diduga Moto Edge 50 Pro

12 hari lalu

Logo Motorola. (motorola-fans.com)
Motorola Rilis Teaser Ponsel Diduga Moto Edge 50 Pro

Motorola mengumumkan bahwa mereka bersiap untuk meluncurkan ponsel barunya di India pada 3 April 2024.


Jet Tempur India Jatuh, Ajaibnya Pilot Berhasil Selamat

15 hari lalu

Jet tempur EF-18M Hornet milik Angkatan Udara Spanyol terbang saat Latihan Militer Ocean Sky 2023 untuk pelatihan udara-ke-udara tingkat lanjut di wilayah udara selatan Kepulauan Canary, Spanyol, 25 Oktober 2023. REUTERS/Borja Suarez
Jet Tempur India Jatuh, Ajaibnya Pilot Berhasil Selamat

Jet tempur buatan India jatuh setelah delapan tahun digunakan. Pilot berhasil selamat dari insiden mematikan itu.


Pemerintah India Didesak Hentikan Kerja Sama Drone dengan Israel untuk Bantai Warga Gaza

16 hari lalu

An Elbit Systems Ltd. Kendaraan udara tak berawak (UAV) Hermes 900 terlihat di pabrik drone perusahaan di Rehovot, Israel, 28 Juni 2018. REUTERS/Orel Cohen
Pemerintah India Didesak Hentikan Kerja Sama Drone dengan Israel untuk Bantai Warga Gaza

India dilaporkan membeli senjata senilai sekitar US$2 miliar dari Israel selama dekade terakhir.


Profil Krystyna Pyszkov Pemenang Miss World 2024 Asal Republik Ceko

16 hari lalu

Picture Courtesy - Krystyna Pyszkova's Instagram
Profil Krystyna Pyszkov Pemenang Miss World 2024 Asal Republik Ceko

Krystyna Pyszkova sebelumnya adalah pemenang kontestasi Miss Europe yang dinobatkan menjadi Miss World 2024.