TEMPO.CO, MELBOURNE - Pengadilan Australia mendakwa seorang pria kulit putih berusia 31 tahun dengan tuduhan merencanakan teror pada Ahad, 7 Agustus 2016. Phillip Galea ditangkap polisi dalam penyerbuan di Melbourne sehari sebelumnya. Galea disebut tengah menyiapkan sebuah serangan dan membuat dokumen untuk memfasilitasi serangan tersebut. Polisi tidak secara detail menjelaskan lokasi rencana serangan, tapi kemungkinan besar terjadi di Negara Bagian Victoria.
"Saya akan melawan dakwaan ini. Ini adalah konspirasi melawan pergerakan patriotik," kata Galea dalam rapat dengar pendapat di Persidangan Melbourne, menurut kantor berita Australian Associated Press.
Media Australia menyebut Galea memiliki kaitan dengan kelompok sayap kanan Reclaim Australia dan True Blue Crew. Kelompok sayap kanan selama ini menentang meningkatnya imigran asal Asia dan muslim di Benua Kanguru tersebut.
Reclaim Australia dan True Blue Crew, yang bukan partai politik, beberapa kali terlibat bentrokan dengan kelompok pro-imigrasi dalam pawai di Melbourne. Namun Reclaim Australia dalam postingan mereka di akun Facebook membantah berkaitan dengan pria yang ditangkap tersebut. “Kami selalu menghindari cara kekerasan.”
REUTERS | SITA PLANASARI AQUADINI