TEMPO.CO, Sydney - Tindakan seorang nenek yang melahirkan anak melalui metode tabung (IVF) di usianya yang sudah memasuki 62 tahun mendapatkan kecaman dari dokter Australia. Nenek itu dinilai egois karena tidak memikirkan kesehatannya sendiri.
Wanita yang tidak disebutkan namanya itu melahirkan anak perempuan melalui operasi di sebuah rumah sakit swasta di Melbourne pada Senin, 1 Agustus 2016. Ia pun menjadi ibu tertua yang melahirkan anak di Australia.
Presiden Asosiasi Medis Australia (AMA) Michael Gannon mengecam keputusan wanita itu dan pasangannya yang berusia 78 tahun untuk melahirkan anak di usia lanjut. Ia mengatakan tindakan itu salah.
Gannon menjelaskan, perempuan yang sudah berusia lanjut seharusnya mementingkan kesehatan dibanding memikirkan memperoleh anak. "Wanita hamil pada usia lanjut berisiko mengidap diabetes, masalah tekanan darah, serangan jantung, stroke, dan darah beku," ucapnya melalui media sosial Twitter. "Isu ini juga melibatkan soal hak, terutama masa depan bayi, dan pandangan masyarakat."
Di Australia, tidak ada larangan bagi wanita tua melakukan perawatan IVF untuk memperoleh anak. Tapi, tutur dia, perempuan yang sudah berusia di atas 50 tahun tidak dianjurkan melakukannya karena alasan kesehatan.
Senada dengan Gannon, ahli pengembangan IVF, Profesor Gab Kovacs, menuturkan mengandung di usia 62 tahun dapat membahayakan nyawa bayi dan ibunya. Menurut dia, hal itu bisa menyebabkan perempuan tersebut mengidap penyakit darah tinggi.
ABC.AU | YON DEMA