TEMPO.CO, Rio de Janeiro - Badan intelijen Amerika Serikat telah menempatkan lebih dari 1.000 agen rahasianya di Rio de Janeiro, Brasil, sebagai bagian dari keamanan Olimpiade 2016.
Seperti dilansir NBC News pada 5 Agustus 2016, ratusan analis, penegak hukum, dan personel operasi khusus telah ditempatkan di Rio. Selain itu, puluhan anggota Angkatan Laut dan Korps Marinir yang terlatih juga telah dikirimkan dan akan bekerja sama dengan Polisi Federal Brasil serta Angkatan Laut Brasil.
Berdasarkan laporan rahasia yang diperoleh NBC News, 17 badan intelijen Amerika masuk tim tersebut, termasuk orang-orang dari angkatan bersenjata, serta agen rahasia terlatih, satelit mata-mata, perlengkapan mata-mata elektronik, tim cyber, dan pemantau media sosial.
Baca: PBB Waspadai Serangan ISIS di Olimpiade Rio
"Badan intelijen Amerika, bekerja sama dengan pejabat intelijen Brasil, mendukung upaya mereka mengidentifikasi potensi ancaman terhadap Olimpiade di Rio," kata Richard Kolko, juru bicara Direktur Intelijen Nasional Amerika, James Clapper.
Baca Juga:
Belum ada laporan serangan yang direncanakan dalam pergelaran olahraga empat tahunan tersebut. Dua minggu lalu, pihak berwenang Brasil telah menahan belasan warga Rio yang dicurigai memiliki hubungan dengan kelompok teroris ISIS.
Menteri Kehakiman Brasil menggambarkan mereka yang ditahan sebagai "amatir", tapi mencatat mereka telah membahas serangan terhadap Olimpiade. Berdasarkan dokumen intelijen Amerika pada Maret lalu, juga diidentifikasi ada aktivitas Hizbullah di Brasil.
NBC NEWS | YON DEMA