TEMPO.CO, Jakarta - Organiasi bersenjata Front Al-Nusra membenarkan kabar bahwa kelompok mereka telah berganti nama setelah berpisah dengan al-Qaeda, sebuah organisasi militan yang pernah dipimpin oleh Osama bin Laden sebelum wafat.
Dalam sebuah rekaman kamera video yang disampaikan kepada Al Jazeera, wakil organisasi itu, Abu Mohammed al-Jolani, mengatakan, kelompoknya sekarang mengganti nama menjadi Jabhat Fath al-Sham atau Front Pembebasan al-Sham.
"Dapat kami sampaikan di sini bahwa seluruh operasi di bawah nama Front al-Nusra atau Jabhat al-Nusra, sekarang ini dan seterus, sudah tidak berlaku. Organisasi ini telah berubah nama menjadi Jabhat Fath al-Sham. Perlu diketahui, organisasi baru ini tidak berafiliasi dengan kelompok manapun," ucap Jolani.
Siaran video yang dirilis pada Kamis, 28 Juli 2016, itu menyusul sejumlah laporan sebelumnya bahwa pemimpin al-Qaeda telah menyetujui kedua kelompok ini berpisah. Alasannya, agar supaya al-Nusra dapat konsentrasi berperang melawan pemerintah Suriah dan kelompok pemberontak lainnya.
Al-Nusra pertama kali tampil di internet pada awal 2012. Saat itu, al-Nusra membuat sebuah pernyataan bahwa mereka bertanggung jawab atas serangan bom bunuh diri di Aleppo dan Damaskus.
Organisasi bersenjata ini dikenal sangat bagus, memiliki para pejuang yang sangat terlatih. Dikenal pula kerap melakukan serangan ke sejumlah pasukan keamanan serta kelompok-kelompok bersenjata lainnya yang ada di Suriah.
AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN