TEMPO.CO, Jakarta - Angkatan Bersenjata Suriah mengatakan pasukan pro-pemerintah telah memotong jalur suplai ke kawasan Aleppo timur yang dikuasai pemberontak.
Menurut badan pemerhati hak asasi manusia yang berbasis di Inggris, Syrian Observatory for Human Rights, wilayah Aleppo timur secara efektif dikuasai milisi pendukung pemerintah sejak 11 Juli 2016. Selanjutnya, dalam beberapa hari terakhir ini, pasukan loyalis Presiden Bashar al-Assad memperkuat kontrol rute ke dalam wilayah ini.
"Hari ini tidak ada jalur menuju ke kawasan itu untuk membawa apa pun ke sana," kata Direktur Syrian Observatory for Human Rights Rami Abdel Rahman, Rabu, 27 Juli 2016.
Aleppo adalah salah satu kota terbesar di Suriah. Kota ini terbelah menjadi dua bagian, sebelah barat dikontrol pasukan pemerintah dan belahan timur dikuasai pemberontak sejak pertengahan 2012.
"Menguasai sepenuhnya kota ini akan menjadi sebuah kemenangan signifikan pasukan pemerintah," tulis Al Jazeera, Kamis, 28 Juli 2016.
Laporan wartawan Al Jazeera dari Gaziantep, wilayah Turki yang berbatasan dengan Suriah, menyebutkan pasukan pemerintah sedikit demi sedikit menguasai kawasan yang sebelumnya dikontrol pemberontak. "Pasukan pemerintah mengepung kota," ujarnya.
AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN