Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Erdogan Ancam Pulangkan 3 Juta Pengungsi ke Eropa, Kecuali..

image-gnews
Tayyip Erdogan. REUTERS/Umit Bektas
Tayyip Erdogan. REUTERS/Umit Bektas
Iklan

TEMPO.CO, Ankara - Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan mengancam akan mengirimkan 3 juta imigran ke Eropa jika Uni Eropa tidak memenuhi janjinya untuk memberikan bantuan dana seperti dijanjikan.

Uni Eropa  berjanji  memberikan bantuan dana senilai 2,5 miliar pound sterling atau setara Rp 43 triliun untuk  menangani para imigran dari Timur Tengah, Afrika dan Asia Barat.

Seperti yang dilansir Express.UK pada 27 Juli 2016, Erdogan menyatakan Turki baru menerima sebagian kecil dari uang yang dijanjikan Uni Eropa untuk menampung imigran yang dikirim pulang dari Yunani.

"Tanyakan kepada mereka, apakah akan membayar? Turki masih menampung tiga juta orang. Apa yang akan Eropa lakukan jika kami membiarkan orang-orang ini pergi ke Eropa? Pemerintah Uni Eropa tidak jujur," kata Erdogan.

Perjanjian antara Turki dan Uni Eropa telah disepakati pada Maret lalu. Ankara telah setuju untuk menerima kembali semua pengungsi yang tiba di pantai Italia dan Yunani setelah bepergian melalui Mediterania. Sebagai kompensasi,  Turki akan mendapat dana sejumlah 2,5 miliar pound sterling.

Menanggapi tuduhan Erdogan, Komisi Uni Eropa mengatakan bahwa pernyataan Erdogan  tidak benar. Uni Eropa mengklaim telah mengirimkan sejumlah uang ke Turki.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Uni Eropa sangat menghormati komitmen dan tuduhan itu sama sekali tidak benar," kata Margaritis Schinas, kepala juru bicara Komisi Uni Eropa.

Menurut Schinas, Uni Eropa telah memobilisasi dana sebesar 2,5 miliar pound sterling  untuk membantu pengungsi di Turki. Dana tersebut akan dikirimkan secara bertahap dan danar sekita 620 juta pound sterling sudah dialokasikan.

Schinas juga menambahkan bahwa uang itu diberikan bagi kepentingan pengunsi dan masyarakat lokal yang berada di sekitar tempat penampungan, bukan untuk pemerintah.

Pernyataan Erdogan tersebut datang beberapa hari setelah Uni Eropa mengecam pernyataannya terkait menerapkan kembali hukuman mati menyusul kudeta gagal pada 15 Juli lalu di Ankara dan Istanbul. Hukuman mati telah dihapuskan oleh pemerintah Turki pada 2004, sebagai bagian dari upaya untuk memenuhi syarat bergabung dengan Uni Eropa.

EXPRESS|INDEPENDENT|BBC|YON DEMA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

5 hari lalu

Iran: Sanksi Dicabut atau Tak Ada Kesepakatan Nuklir
Dimulai Hampir Setengah Abad Lalu, Ini 4 Fakta di Balik Sanksi Terhadap Iran

Sanksi ekonomi Iran telah dimulai hampir setengah abad lalu.


Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

5 hari lalu

Presiden Iran Ebrahim Raisi. Kepresidenan Iran/WANA via REUTERS
Uni Eropa Ajukan Perluasan Embargo terhadap Iran Setelah Serang Israel, Ini Riwayat Negara Barat Embargo Iran

Sepanjang sejarah, Iran telah menjadi sasaran berbagai sanksi internasional atau embargo dari beberapa negara, terutama Amerika Serikat dan Uni Eropa.


Pengakuan terhadap Palestina, Apakah Perjuangan Spanyol akan Berhasil?

6 hari lalu

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez. REUTERS/Andrew Kelly
Pengakuan terhadap Palestina, Apakah Perjuangan Spanyol akan Berhasil?

Spanyol, Irlandia, Malta dan Slovenia diperkirakan mengambil langkah tersebut mengakui Palestina sebagai negara dalam waktu dekat.


Uni Eropa Bersiap Tambahkan Sanksi untuk Iran

7 hari lalu

Josep Borrell, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni. Sumber: Reuters
Uni Eropa Bersiap Tambahkan Sanksi untuk Iran

Josep Borrell mengatakan Uni Eropa akan bersiap untuk menambahkan sanksi terhadap Iran atas serangannya yang menyasar Israel.


Daftar Negeri yang Mengakui Negara Palestina

8 hari lalu

Petugas polisi berdiri selama protes yang oleh penyelenggara disebut sebagai
Daftar Negeri yang Mengakui Negara Palestina

Sebagian besar negara anggota PBB masuk ke dalam daftar negara yang sudah mengakui negara Palestina. Negeri sedang mengalami konflik dengan Israel


Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

8 hari lalu

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Herzi Halevi. Reuters
Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.


Kurangi Usia Minimum Pengguna di Inggris dan Eropa, WhatsApp Dikecam

10 hari lalu

Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com
Kurangi Usia Minimum Pengguna di Inggris dan Eropa, WhatsApp Dikecam

Dengan langkah ini, WhatsApp telah membuat marah banyak orang.


Langkah Nyata Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez Akui Negara Palestina

11 hari lalu

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez. REUTERS/Andrew Kelly
Langkah Nyata Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez Akui Negara Palestina

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez siap mengakui negara Palestina. Berikut langkah Pedro Sanchez ajak Eropa dukung kemerdekaan Palestina.


Spanyol Hapus Kebijakan Golden Visa

15 hari lalu

Ilustrasi perempuan mengunjungi rumah tetangga. Foto: Freepik.com
Spanyol Hapus Kebijakan Golden Visa

Spanyol berencana menghapus golden visa yakni program yang memberikan hak kepada warga di luar Uni Eropa untuk membeli proporti di Spanyol


Jerman Legalkan Ganja untuk Rekreasi Mulai 1 April 2024

23 hari lalu

Ilustrasi Ganja. Getty Images
Jerman Legalkan Ganja untuk Rekreasi Mulai 1 April 2024

Pemerintah Jerman melegalkan penggunaan ganja untuk rekreasi mulai 1 April 2024, menyusul negara-negara Eropa lainnya.