Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

10 Orang Dipastikan Tewas, Termasuk Pelaku Teror, di Munich

image-gnews
Iklan

TEMPO.COMunich - Kepolisian Jerman memastikan 10 orang tewas dalam insiden penembakan yang terjadi di restoran makanan cepat saji McDonald’s dan pusat belanja Olympia and Marienplatz, Munich, Jerman, Jumat, 22 Juli 2016, sore. Di antara korban tewas, terdapat sembilan warga sipil, sedangkan seorang lainnya adalah pelaku yang menembak kepalanya sendiri.

Dikutip dari laman CNN, Sabtu, 23 Juli 2016, Kepala Polisi Hubertus Andrae mengatakan penembakan yang terjadi sekitar pukul 17.50 waktu setempat itu juga menyebabkan 16 orang terluka. Dia mengatakan polisi sempat mengira penembak berjumlah tiga orang, sampai akhirnya ditemukan jasad penembak yang bunuh diri di sisi sebuah jalan tak jauh dari pusat belanja tersebut. 

“Berdasarkan rekaman video pengawas dan kesaksian korban, kami putuskan penembak itu bergerak sendirian,” ujar Andrae.

Kata Andrae, pelaku yang belum teridentifikasi jelas itu merupakan remaja keturunan Jerman-Iran, berusia 18 tahun, yang tinggal di Munich sejak 2 tahun lalu. “Identitas lengkapnya belum jelas, motifnya juga. Belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas peristiwa ini.” 

Remaja tersebut diketahui mulai melakukan aksinya di seberang gerai McDonald’s, yang berlokasi berhadapan dengan area Mal Olympia. 

Kepada CNN, seorang saksi bernama Lauretta pun sempat menceritakan ulang kejadian tersebut. Lauretta, yang tak ingin diketahui nama lengkapnya, mengaku berada di dalam gerai cepat saji tersebut saat penembakan berlangsung. 

“Saya mendengar semacam suara alarm dan boom! boom! Dia menembaki anak-anak, mereka tak bisa lari,” ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lauretta menyebutkan putranya sempat berada di toilet bersama pelaku yang sedang menyiapkan senjatanya. Dia pun mengaku mendengar pelaku menyerukan “Allahu Akbar” (Tuhan Maha Besar) sebelum beraksi. “Saya mengerti seruan itu karena saya seorang muslim. Saat mendengarnya, saya hanya menangis.”

Huseyin Bayri, saksi lain, mengaku mendengar teriakan pelaku. "Saya mendengar teriakannya, dia bilang, ‘Dasar kalian orang asing, kalian akan rasakan akibatnya. Aku ini orang Jerman’,” ujar Huseyin, menirukan pelaku.

Tempo pun sempat mendapat kesaksian langsung dari Tobias Bendzko, 29 tahun, yang merupakan warga Munich. Bendzko sedang berada di rumahnya, yang terletak di sisi barat Mal Olympia—yang menjadi lokasi penembakan kedua—setelah pelaku bergerak dari gerai McDonald’s.

“Sekitar satu jam setelah sampai di rumah, saya mendengar suara tembakan beberapa kali,” katanya saat dihubungi Tempo, Sabtu ini.

Bendzko mengaku mulai menyadari insiden tersebut setelah mendengar sirene dan peringatan dari polisi setempat. “Ada suara beberapa helikopter sedang menyisir lokasi itu. Sirene kendaraan petugas juga ramai terdengar. Polisi menyebar ke berbagai penjuru.”

YOHANES PASKALIS | CNN | GUARDIAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jerman Akhirnya Jual 3 Kapal Selam ke Israel Meski Ada Bau Suap

24 Oktober 2017

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. www.independent.co.uk
Jerman Akhirnya Jual 3 Kapal Selam ke Israel Meski Ada Bau Suap

Jerman sempat membekukan negosiasi rencana penjualan 3 kapal selam ke Israel pada Juli lalu gara-gara isu suap dan pencucian uang .


Cetak Sejarah Parlemen, Ini Pengaruh Partai Neo-Nazi di Jerman

26 September 2017

Melawan Neo-Nazi Sendirian
Cetak Sejarah Parlemen, Ini Pengaruh Partai Neo-Nazi di Jerman

Partai yang dituding Neo-Nazi, AfD, mencetak sejarah dengan masuk parlemen atau Bundestag setelah meraih 13,5 persen suara dalam pemilu Jerman.


Menang Pemilu, Angela Merkel Jadi Kanselir Jerman Terlama

25 September 2017

Reaksi Angela Merkel, dalam sidang Bundestag (Dewan rendah parlemen Jerman) di Berlin, Jerman, 29 Januari 2015. (Tobias Schwarz/AFP/Getty Images)
Menang Pemilu, Angela Merkel Jadi Kanselir Jerman Terlama

Angela Merkel menjadi kanselir terlama di sepanjang sejarah Jerman modern setelah partainya, CDU memenangkan pemilu kemarin.


AfP, Partai Neo-Nazi Akhirnya Masuk Parlemen Jerman

25 September 2017

Alice Weidel, pemimpin Partai Alternatif Jerman AFD saat konferensi pers di Berlin, Jerman, 18 September 2017. REUTERS/Axel Schmidt
AfP, Partai Neo-Nazi Akhirnya Masuk Parlemen Jerman

Partai?yang dituding neo-Nazi,?AfD,?mencetak sejarah dengan masuk Parlemen untuk pertama kali setelah mendapat 87 kursi dalam pemilu Jerman kemarin.


AfP, Partai Neo-Nazi Akhirnya Masuk Parlemen Jerman

25 September 2017

Alice Weidel, pemimpin Partai Alternatif Jerman AFD saat konferensi pers di Berlin, Jerman, 18 September 2017. REUTERS/Axel Schmidt
AfP, Partai Neo-Nazi Akhirnya Masuk Parlemen Jerman

Partai?yang dituding neo-Nazi,?AfD,?mencetak sejarah dengan masuk Parlemen untuk pertama kali setelah mendapat 87 kursi dalam pemilu Jerman kemarin.


Jerman Gelar Pemilu Hari Ini, Merkel Diperkirakan Lanjut Kanselir

24 September 2017

Presiden Joko Widodo disambut oleh Kanselir Jerman Angela Merkel, pada hari pertama KTT G-20 di Hamburg, Jerman utara, 7 Juli 2017. Sejumlah pejabat yang turut serta dalam rombongan Presiden di antaranya Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, Sekretaris Ka
Jerman Gelar Pemilu Hari Ini, Merkel Diperkirakan Lanjut Kanselir

Merkel mendapat pesaing Schulz pada pemilu Jerman tahun ini.


Ditemukan Bom 1.400 Ton, 70 Ribu Warga Jerman Diungsikan

31 Agustus 2017

Ilustrasi. (Unay Sunardi/TEMPO)
Ditemukan Bom 1.400 Ton, 70 Ribu Warga Jerman Diungsikan

Hampir 70.000 penduduk di Frankfurt, Jerman diungsikan dari rumah mereka menyusul penemuan bom era Perang Dunia II seberat 1.400 ton.


Hormat ala Nazi, Turis Amerika Dipukul di Jerman  

15 Agustus 2017

Kanselir Jerman, Adolf Hitler, memberi hormat khas Nazi dalam acara partainya di depan gereja di Nuremberg, Jerman, 1934. Salam hormat khas Hitler ini dilarang di sejumlah negara terkait kekejaman dan aksi genosida yang pernah dilakukan Nazi. Mondadori Portfolio via Getty Images
Hormat ala Nazi, Turis Amerika Dipukul di Jerman  

Turis asal Amerika Serikat yang sedang mabuk itu dipukuli orang karena memberi hormat ala Nazi di Jerman.


Polisi Jerman Tahan Pencari Suaka Penusuk Warga di Hamburg  

29 Juli 2017

Polisi berjaga di tempat kejadian perkara serangan pisau di sebuah perbelanjaan di Hamburg, Jerman, 28 Juli 2017. REUTERS/Morris Mac Matzen
Polisi Jerman Tahan Pencari Suaka Penusuk Warga di Hamburg  

Ahmad A., pencari suaka asal Uni Emirat Arab, diduga melakukan serangan karena hendak dideportasi dari Jerman.


Perkenalkan, Masjid untuk Semua Muslim Berdiri di Jerman  

17 Juni 2017

Seyran Ates, pendiri masjid liberal pertama di Jerman, Ibn-Rushd-Goethe-berkhotbah dalam pembukaan masjidnya tersebut di Berlin, Jerman, 16 Juni 2017. Dalam membangun masjidnya tersebut di dalam gereja, Ates memperbolehkan semua golongan dan kalangan umat seperti Sunni, Syiah, homoseksual, dll, untuk beribadah bersama. AP Photo
Perkenalkan, Masjid untuk Semua Muslim Berdiri di Jerman  

Masjid untuk semua muslim tanpa peduli Sunni, Syiah, transgender, maupun muslim tanpa penutup kepala dan wajah, didirikan di Berlin, Jerman.