Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kepada Tempo, Ini Cerita Warga Munich Jerman Soal Penembakan  

Editor

Budi Riza

image-gnews
Sejumlah orang berjalan keluar dari pusta perbelanjaan Olympia usai terjadinya penembakan di Munich, Jerman selatan, 22 Juli 2016. AP Photo
Sejumlah orang berjalan keluar dari pusta perbelanjaan Olympia usai terjadinya penembakan di Munich, Jerman selatan, 22 Juli 2016. AP Photo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tobias Bendzko, 29 tahun, warga Munich, Jerman, membutuh waktu lama untuk menyadari telah terjadi penembakan di sebuah pusat perbelanjaan Olimpiazentrum & Marienplatz, Munich, Jerman pada Jumat, 22 Juli 2016 pukul 18.00 waktu setempat.

Saat itu, dia berada di rumahnya, yang berjarak sekitar 300 meter dari lokasi.Tobias mengatakan dia baru saja pulang sehabis mengajar di kampus Technische Universität München sore itu. Rumahnya terletak di sisi barat pusat perbelanjaan, yang menjadi lokasi penembakan kedua, dan berada di sisi yang sama dengan gerai Mc Donald yang menjadi tempat terjadinya tembakan pertama.

“Sekitar satu jam setelah sampai rumah, saya mendengar suara tembakan beberapa kali,” kata Tobias saat dihubungi Tempo, Sabtu, 23 Juli 2016. Dia mengaku tidak mempedulikan suara tembakan itu saat mendengarnya pertama kali dan melanjutkan kegiatannya.

Sepuluh menit kemudian, Tobias mendengar sirine polisi. Namun dia masih merasa tidak khawatir. “Suara sirine lumrah terdengar dan lokasi pemadam kebakaran tak jauh dari sini,” kata dia. Tiga puluh menit kemudian, dia menerima pesan peringatan terkait adanya peristiwa penembakan di Munich.

“Saya kemudian mengecek kondisi sekitar untuk mengetahui apa yang terjadi,” kata dia. Dia lalu mendengar suara beberapa helikopter sedang menyisir lokasi itu. Di darat, sirine berbagai kendaraan petugas juga ramai terdengar. Polisi menyebar ke berbagai penjuru.

Tobias pun segera memberi kabar kepada keluarga dan temannya untuk tinggal di rumah. “Saat itu semua transportasi publik ditutup untuk menghindari pelaku kabur,” kata dia. Tidak lama kemudian, Tobias melihat video penembakan di Munich yang tersebar di media sosial.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tobias mengatakan dia diam di rumah saat kejadian. “Polisi mengimbau untuk tidak meninggalkan rumah,” katanya.Seperti diberitakan media Guardian, polisi menyebarkan pesan peringatan kepada publik lewat Munich's Smartphone Warning System.

Menurut pantauan Tobias, situasi pagi hari setelah kejadian sudah mulai tenang. Jalanan sudah tidak lagi ditutup dan nampak beberapa orang di jalanan. “Tapi mal masih ditutup sepenuhnya,” kata dia.

Penembakan di Munich, Jerman mengakibatkan 10 orang tewas, termasuk orang yang diduga pelaku. Kepolisian Munich menemukan jasad seorang remaja berusia 18 tahun, yang meninggal akibat menembak dirinya sendiri. Polisi menetapkannya sebagai pelaku. Pelaku diduga merupakan remaja berkebangsaan Jerman dan keturunan Iran.

Selain korban tewas, pelaku melukai setidaknya 21 orang. Tiga orang di antaranya mengalami luka berat.

GUARDIAN | VINDRY FLORENTIN

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jerman Akhirnya Jual 3 Kapal Selam ke Israel Meski Ada Bau Suap

24 Oktober 2017

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. www.independent.co.uk
Jerman Akhirnya Jual 3 Kapal Selam ke Israel Meski Ada Bau Suap

Jerman sempat membekukan negosiasi rencana penjualan 3 kapal selam ke Israel pada Juli lalu gara-gara isu suap dan pencucian uang .


Cetak Sejarah Parlemen, Ini Pengaruh Partai Neo-Nazi di Jerman

26 September 2017

Melawan Neo-Nazi Sendirian
Cetak Sejarah Parlemen, Ini Pengaruh Partai Neo-Nazi di Jerman

Partai yang dituding Neo-Nazi, AfD, mencetak sejarah dengan masuk parlemen atau Bundestag setelah meraih 13,5 persen suara dalam pemilu Jerman.


Menang Pemilu, Angela Merkel Jadi Kanselir Jerman Terlama

25 September 2017

Reaksi Angela Merkel, dalam sidang Bundestag (Dewan rendah parlemen Jerman) di Berlin, Jerman, 29 Januari 2015. (Tobias Schwarz/AFP/Getty Images)
Menang Pemilu, Angela Merkel Jadi Kanselir Jerman Terlama

Angela Merkel menjadi kanselir terlama di sepanjang sejarah Jerman modern setelah partainya, CDU memenangkan pemilu kemarin.


AfP, Partai Neo-Nazi Akhirnya Masuk Parlemen Jerman

25 September 2017

Alice Weidel, pemimpin Partai Alternatif Jerman AFD saat konferensi pers di Berlin, Jerman, 18 September 2017. REUTERS/Axel Schmidt
AfP, Partai Neo-Nazi Akhirnya Masuk Parlemen Jerman

Partai?yang dituding neo-Nazi,?AfD,?mencetak sejarah dengan masuk Parlemen untuk pertama kali setelah mendapat 87 kursi dalam pemilu Jerman kemarin.


AfP, Partai Neo-Nazi Akhirnya Masuk Parlemen Jerman

25 September 2017

Alice Weidel, pemimpin Partai Alternatif Jerman AFD saat konferensi pers di Berlin, Jerman, 18 September 2017. REUTERS/Axel Schmidt
AfP, Partai Neo-Nazi Akhirnya Masuk Parlemen Jerman

Partai?yang dituding neo-Nazi,?AfD,?mencetak sejarah dengan masuk Parlemen untuk pertama kali setelah mendapat 87 kursi dalam pemilu Jerman kemarin.


Jerman Gelar Pemilu Hari Ini, Merkel Diperkirakan Lanjut Kanselir

24 September 2017

Presiden Joko Widodo disambut oleh Kanselir Jerman Angela Merkel, pada hari pertama KTT G-20 di Hamburg, Jerman utara, 7 Juli 2017. Sejumlah pejabat yang turut serta dalam rombongan Presiden di antaranya Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, Sekretaris Ka
Jerman Gelar Pemilu Hari Ini, Merkel Diperkirakan Lanjut Kanselir

Merkel mendapat pesaing Schulz pada pemilu Jerman tahun ini.


Ditemukan Bom 1.400 Ton, 70 Ribu Warga Jerman Diungsikan

31 Agustus 2017

Ilustrasi. (Unay Sunardi/TEMPO)
Ditemukan Bom 1.400 Ton, 70 Ribu Warga Jerman Diungsikan

Hampir 70.000 penduduk di Frankfurt, Jerman diungsikan dari rumah mereka menyusul penemuan bom era Perang Dunia II seberat 1.400 ton.


Hormat ala Nazi, Turis Amerika Dipukul di Jerman  

15 Agustus 2017

Kanselir Jerman, Adolf Hitler, memberi hormat khas Nazi dalam acara partainya di depan gereja di Nuremberg, Jerman, 1934. Salam hormat khas Hitler ini dilarang di sejumlah negara terkait kekejaman dan aksi genosida yang pernah dilakukan Nazi. Mondadori Portfolio via Getty Images
Hormat ala Nazi, Turis Amerika Dipukul di Jerman  

Turis asal Amerika Serikat yang sedang mabuk itu dipukuli orang karena memberi hormat ala Nazi di Jerman.


Polisi Jerman Tahan Pencari Suaka Penusuk Warga di Hamburg  

29 Juli 2017

Polisi berjaga di tempat kejadian perkara serangan pisau di sebuah perbelanjaan di Hamburg, Jerman, 28 Juli 2017. REUTERS/Morris Mac Matzen
Polisi Jerman Tahan Pencari Suaka Penusuk Warga di Hamburg  

Ahmad A., pencari suaka asal Uni Emirat Arab, diduga melakukan serangan karena hendak dideportasi dari Jerman.


Perkenalkan, Masjid untuk Semua Muslim Berdiri di Jerman  

17 Juni 2017

Seyran Ates, pendiri masjid liberal pertama di Jerman, Ibn-Rushd-Goethe-berkhotbah dalam pembukaan masjidnya tersebut di Berlin, Jerman, 16 Juni 2017. Dalam membangun masjidnya tersebut di dalam gereja, Ates memperbolehkan semua golongan dan kalangan umat seperti Sunni, Syiah, homoseksual, dll, untuk beribadah bersama. AP Photo
Perkenalkan, Masjid untuk Semua Muslim Berdiri di Jerman  

Masjid untuk semua muslim tanpa peduli Sunni, Syiah, transgender, maupun muslim tanpa penutup kepala dan wajah, didirikan di Berlin, Jerman.