TEMPO.CO, Munich - Seorang remaja 18 tahun diduga sebagai pelaku penembakan di pusat perbelanjaan Olympia-Einkaufszentrum, Munich, Jerman. Kepala Kepolisian Munich Hubertus Andrae mengatakan remaja tersebut merupakan warga negara Jerman keturunan Iran.
“Terduga pelaku tinggal di Munich selama dua tahun lebih,” kata Andrae seperti dilansir CNN, Sabtu, 23 Juli 2016. Ia mengatakan motif penembakan masih belum diketahui hingga saat ini.
Sebelumnya, pihak kepolisian mengatakan tengah mencari tiga penembak dalam kejadian tersebut. Namun dua lelaki yang sebelumnya diinterogasi dilepaskan dari statusnya sebagai terduga.
Juru bicara kepolisian Munich, Peter Beck, menyimpulkan peristiwa ini sebagai aksi teroris. “Ini bukan tindakan kriminal biasa dan merupakan aksi teroris,” katanya seperti dilansir Guardian, Sabtu, 23 Juli 2016. Pasalnya, pemuda tersebut menembak orang di tengah pusat perbelanjaan seorang diri sebelum menembak dirinya sendiri.
Penembakan itu menyebabkan sembilan orang tewas. Namun, menurut kabar terbaru, Beck mengatakan jumlah korban tewas bertambah menjadi sepuluh orang.
Namun Beck belum dapat mengkonfirmasi apakah jumlah korban tersebut termasuk pelaku yang melakukan bunuh diri. Sebanyak 21 orang terluka dengan tiga di antaranya mengalami luka serius.
CNN | GUARDIAN | VINDRY FLORENTIN