TEMPO.CO, Irlandia Utara - Beberapa warga di sekitar lokasi kejadian menceritakan situasi sesaat setelah terjadi penembakan di pusat perbelanjaan Olympia, Munich, Jerman, Jumat kemarin. Jerome Burns salah satunya.
Burns, warga Irlandia Utara yang sedang berlibur di Munich, tengah berada di stasiun kereta saat kabar penembakan merebak. Ketika ia dan istrinya membeli tiket kereta, Jerome melihat semua orang berlarian. “Kami berkumpul, menuju pintu belakang di bawah stasiun kereta dan diam di sana selama satu jam,” katanya seperti dilansir BBC, Sabtu, 23 Juli 2016.
Burns mengatakan stasiun ditutup saat itu, termasuk semua sarana transportasi. “Kami diperintahkan untuk kembali ke hotel sesegera mungkin,” ujarnya.
Saat kejadian, Burns tak menemukan banyak orang yang mampu berbahasa Inggris, sehingga ia tak begitu mengerti apa yang terjadi. Ketika akhirnya keluar dari stasiun, ia melihat polisi di setiap sudut dan kerumunan masyarakat dari stasiun yang dievakuasi.
Saat itu hanya cahaya lampu mobil ambulans dan polisi menyinari lokasi tersebut. Sesampainya di hotel, Burns mengatakan para tamu pun dalam kondisi terkejut.
Adapun Sinead Lavalle, warga Munich, mengatakan kotanya ditutup. “Tak ada trem, semua toko ditutup. Semua orang diminta menghindari tempat publik dan diam di dalam ruangan,” tuturnya.
Sam Pound, pekerja di pub dekat bar Killians Iris, mengatakan tempatnya aman saat kejadian berlangsung. “Kami terkejut mendengar kabar tersebut karena jaraknya hanya 400 meter. Namun kami tak tahu kabar itu benar atau hanya spekulasi,” ucapnya. Ia menilai kabar di media yang masih kurang dan berbeda satu sama lain makin menambah ketidakpastian situasi sebenarnya.
Ketika dihubungi BBC, Pound sedang berada di gudang penyimpanan bawah tanah. Ia tak bisa mendengar apa pun. Namun, jika beranjak keluar, ia dapat mendengar bunyi sirene bersahutan dan helikopter.
Di tengah perbincangan dengan BBC, Pound diminta bersembunyi ke tempat yang lebih aman oleh kawannya di bar. “Terjadi sesuatu saat ini, kami diminta bersembunyi di balik pintu,” katanya. Pound dan semua orang di bar dinyatakan aman seusai peristiwa.
BBC | VINDRY FLORENTIN