TEMPO.CO, Idlib — Melambungnya popularitas game Pokemon Go membuat sejumlah pihak memanfaatkan karakter animasi itu untuk berkampanye. Salah satu pengguna karakter Pokemon untuk kampanye adalah ana-anak Suriah.
Seperti dilansir Newsweek Jumat 22 Juli 2016, di tengah kegandrungan komunitas global terhadap game ini, termasuk di Indonesia, anak-anak Suriah mengingatkan dunia bahwa perang telah menghancurkan kehidupan mereka selama hampir enam tahun terakhir.
Dalam sebuah foto yang dirilis kantor media Pasukan Revolusioner Suriah (RFS), kelompok oposisi anti-rezim Presiden Bashar Assad, nampak sejumlah anak membawa gambar Pikachus dan Psyducks yang berisi pesan penuh keputusasaan.
Salah satu pesan tertulis: “Saya dari Kafr Nabl, di Idlib. Tolong datang dan selamatkan saya.” Gambar lain memperlihatkan seorang anak membawa Psyduck, karakter Pokemon yang kerap sakit kepala, seperti anak-anak dalam konflik. Sementara gambar lain bertuliskan: “Saya dari Kafr Nabudah, selamatkan saya.”
Baca: Setelah Sempat Tertunda, Game Pokemon GO Meluncur di Jepang
Dalam sebuah gambar lain yang dirilis kelompok oposisi itu, seorang anak Nampak duduk di dekat komputer dengan layar bergambar Pikachu di sebuah gedung yang hancur. Gambar ini Nampak seperti dalam permainan Pokemon Go.
Kematian dan kehancuran akibat konflik yang telah merenggut lebih dari 250 ribu nyawa, memicu gangguan kejiwaan parah terhadap anak-anak Suriah. “Kami berharap dunia menyadari nasib anak-anak Suriah yang diserang oleh rezimA ssad,” kata editor sosial media RFS Mahmod Abo Bakr kepada NBC News.
Kampanye ini memanfaatkan kegemaran dunia akan game Pokemon Go agar tetap mengingat nasib anak-anak Suriah. Anak-anak merupakan pihak yang paling rentan dalam konflik Suriah. Mereka kekurangan makan, pendidikan bahkan kehilangan orang tua dan kerabat.
NEWSWEEK | NBC NEWS | SITA PLANASARI AQUADINI