TEMPO.CO, Beijing - Sebuah pesawat milik maskapai penerbangan nasional Korea Utara, Air Koryo, melakukan pendaratan darurat di Shenyang, Cina, setelah terdeteksi terjadi kebakaran.
Channel News Asia mengutip laporan media pemerintah Cina, Xinhua, pada Jumat, 22 Juli 2016, bahwa pesawat yang terbang dari Pyongyang ke Beijing itu melakukan pendaratan darurat setelah terbakar.
Xinhua melaporkan, saksi mata mengatakan asap muncul di kabin sekitar 30 menit setelah lepas landas dan penumpang diberi tahu oleh awak pesawat agar tidak panik saat pesawat mendarat. "Kemudian, masker oksigen turun dan beberapa penumpang mulai kesulitan bernapas karena kekurangan oksigen di dalam kabin," demikian dituliskan Xinhua, mengutip kesaksian penumpang pesawat.
Pesawat mendarat di Shenyang 10 menit kemudian dengan tidak ada satu pun penumpang yang dilaporkan terluka. Namun tidak ada rincian lebih lanjut tentang apa yang menyebabkan kebakaran.
"Penerbangan JS-151 telah melakukan pendaratan darurat yang aman setelah asap muncul di kabin, tapi tidak ada yang terluka dan pesawat dalam kondisi normal," kata pihak Bandara Shenyang dalam sebuah pernyataan singkat di microblog-nya. Pihak bandara menambahkan bahwa penyelidikan sedang berlangsung.
Maskapai penerbangan milik negara Korea Utara tersebut menggunakan pesawat buatan Rusia, Tupolev. Sementara itu, pesawat yang mengalami kebakaran tersebut adalah Tupolev TU204-300.
Lembaga independen penilai layanan penerbangan, Skytrax, memasukkan Air Koryo ke jajaran pesawat dengan pelayanan yang tidak memenuhi standar atau bintang satu dan kerap kali dianggap tidak aman.
CHANNEL NEWS ASIA | YON DEMA