TEMPO.CO, Cleveland - Senator Texas Ted Cruz, menolak untuk mendukung calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik Donald Trump dalam sambutannya di konvensi partai tersebut pada Rabu, 20 Juli 2016.
Cruz menerima tepuk tangan meriah saat berdiri untuk menyampaikan pidatonya pada hari ketiga dari Konvensi Nasional Partai Republik di Cleveland, Amerika. Namun tiba-tiba suara gemuruh tepuk tangan itu berubah menjadi teriakan ejekan saat dia menyatakan tidak akan mendukung taipan properti asal New York tersebut.
"Kita seharusnya memiliki pemimpin yang mempunyai prinsip, yang menyatukan kita semua dan menyingkirkan kebencian demi cinta," kata Cruz, seperti dilansir Press TV, Kamis, 21 Juli 2016.
"Jika kalian semua mencintai Amerika dan mengasihi anak-anakmu, berdiri dan berbicara dengan suara hati nuranimu," ujar mantan pesaing Trump dalam pemilihan pendahuluan tersebut.
Teriakan makian dan ejekan mengiringi Cruz saat dia kembali ke tempat duduknya setelah selesai berpidato. Trump terlihat mengacungkan jempol kepada orang-orang yang mengejek Cruz saat berjalan menuju podium.
Trump kemudian menulis di Twitter, menyebutkan Cruz melanggar janji yang telah mereka buat untuk mendukung Trump dalam pemilihan presiden pada November melawan calon dari Demokrat, Hillary Clinton.
"Wow, Ted Cruz mendapat cemoohan dari panggung, tidak menghormati janji! Saya melihat pidatonya dua jam lebih awal tapi biarkan dia berbicara. Bukan masalah besar!" kicau Trump.
Keputusan Cruz untuk tidak mendukung Trump telah menimbulkan pertanyaan tentang apakah Partai Republik akhirnya bisa bersatu di belakang Trump untuk mengalahkan Hillary Clinton dalam pemilu mendatang.
PRESS TV | REUTERS | YON DEMA